Surabaya, bukti – Saat ini rakyat sudah menderita karena Covid-19, sehingga tidak boleh diperparah dengan tidak berseiringnya kebijakan-kebijakan dari pimpinan daerah. Karenanya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur (Jatim) berharap, sinergitas para kepala daerah untuk bersama-sama menangani pandemi Covid-19, khususnya yang terjadi di kawasan setempat.
"Wabah ini harus ditangani bersama dan semua pihak wajib bergotong royong," ujar Wakil Ketua DPW NasDem Jatim, Vinsensius Awey, saat menyerahan bantuan untuk penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (15/5/2020).
Awey mengaku prihatin dengan polemik yang muncul, yakni ‘perang’ komentar di media dan berharap tak ada lagi persoalan tersebut. Untuk diketahui, belakangan ini beberapa kali terjadi silang pernyataan antara pejabat di lingkungan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya dalam menangani Covid-19 saat ini.
"Masyarakat butuh aksi nyata karena Forkopimda harus saling mendukung. Bangun komunikasi politik yang baik dan wujudkan suasana 'dingin' untuk kebaikan bersama," ucap mantan anggota DPRD Surabaya itu.
Awey mengingatkan peran kepala daerah menangani wabah tersebut, terutama masalah bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat karena memiliki tanggung jawab besar pada proses penyalurannya.
Hari itu, legislator yang juga koordinator gugus tugas penanganan Covid-19 NasDem Jatim tersebut, menyerahkan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis melalui gugus tugas provinsi, dan diterima langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Kelengkapan APD bagi tenaga medis tak boleh diabaikan. Mereka berinteraksi dengan banyak orang di rumah sakit dam nyawanya yang dipertaruhkan," kata dia.
Di bagian lain, Wakil Sekretaris DPW NasDem Jatim, Valentinus Boro Tokan menyampaikan, pihaknya menyerahkan 1.000 unit APD ke gugus tugas provinsi, nantinya diserahkan ke sejumlah rumah sakit rujukan. APD itu antara lain hazmat dan masker.
Disebutkan, sebelumnya, NasDem Jatim telah mendistribusikan 1.050 APD kepada belasan rumah sakit rujukan yang berlokasi di Kota Surabaya dan Sidoarjo. Memberi bantuan ke lembaga lain di Jatim, yakni 150 unit APD untuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, 150 unit untuk Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jatim, serta Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Jatim. (edd)
Editor : Redaksi