Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menganggarkan sebanyak Rp17,1 triliun untuk perbaikan sarana, dan prasarana sekolah tahun 2025. Hal ini diungkapkan melalui Tenaga Ahli Utama PCO Hariqo Satria Wibawa.
“Ditargetkan sedikitnya 10.441 sekolah. Hari ini di Hari Pendidikan Nasional mulai kick off segera dilaksanakan,” kata Hariqo kepada media, Jumat (2/5/2025).
Dikatakan, perbaikan sekolah itu dilakukan agar para peserta didik tidak lagi belajar dalam keadaan takut, karena kondisi atap sekolah akan ambruk.
“Harus diakui lebih dari 40 persen ruang belajar kita di sekolah mengalami rusak sedang hingga berat. Semoga tidak ada lagi kekhawatiran soal itu,” ujar dia.
Selain perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, menurut Hariqo, pemerintah juga melakukan digitalisasi pembelajaran. Yakni, dengan menyediakan perangkat televisi pintar di setiap kelas.
“Perangkat ini akan menyambungkan sekolah yang satu dengan lainnya. Kalau di sekolah itu tidak ada listrik maka menggunakan solar panel,” ungkap dia.
Pemerintah juga memberi perhatian kepada guru. Salah satunya memberikan bantuan untuk kuliah.
“Ini agar guru bisa kuliah D4 atau S1. Dengan bantuan per semesternya Rp3 juta,” kata dia.
Hariqo menyampaikan kebijakan ini dilakukan pemerintah agar anak-anak saat dewasa di tahun 2045 mempunyai pekerjaan yang layak. Selain itu, memiliki pendapatan yang tinggi.
“Bahasanya dia punya gaji yang besar. Selain itu, hidupnya itu sehat dan mempunyai kecerdasan,” ujar dia.
Lebih lanjut, Hariqo mengungkapkan, program-program yang diluncurkan pada Hari Pendidikan Nasional ini selaras dan saling melengkapi. Seperti, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Program MBG ini penerima manfaatnya sudah banyak. Mencapai sekitar 3,5 juta orang,” tutup Hariqo. (aditya)
Editor : heddyawan