x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Gunakan Nampan untuk Transaksi di Pasar Tangguh

Avatar bukti.id
bukti.id
Minggu, 14 Jun 2020 19:10 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Surabaya, Bukti – Pembentukan Pasar Tangguh di Surabaya, sudah pasti harus menjalankan protokol kesehatan. Salah satu protokolnya adalah menghindari kontak langsung saat transaksi pembayaran antara penjual dan pembeli. Guna mendukung itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membagikan nampan 10 ribu nampan gratis kepada para pedagang di pasar.

Puluhan ribu nampan gratis telah dibagikan kepada para pedagang di 67 pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Penggunaan nampan untuk transaksi pembayaran dan itu merupakan salah satu konsep pembentukan Pasar Tangguh di Surabaya.

Disampaikan Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, sejak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Surabaya tidak diperpanjang, pasar telah menerapkan transaksi pembayaran melalui. Penerapan ini sesuai dengan idenya wali kota.

Protokol kesehatan itu tak hanya terkait nampan, di pasar basah seperti pedagang daging dan ikan, lapaknya juga dilengkapi dengan tirai plastik. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya cipratan air kepada para pembeli.

Hebi menyatakan, pembentukan Pasar Tangguh ini tak hanya diterapkan kepada 67 pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Namun, seperti Pasar Krempyeng yang dikelola LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) atau warga setempat, juga terus didorong untuk menyiapkan skema pembentukan Pasar Tangguh.

“Pasar krempyeng kita koordinasi dengan Satpol PP, kecamatan dan Bagian Pemerintahan, untuk menata pasar-pasar krempyeng tersebut. Nantinya ke depan semuanya harus seperti itu,” jelasnya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengungkapkan, dari 101 Pasar Krempyeng yang ada di Surabaya, sebanyak 49 pasar sudah dilakukan penataan. Penataan ini pun dilakukan dengan menyesuaikan kearifan lokal. Yakni melibatkan pengurus RT/RW dan LPMK.

“Kalau physical distancing di dalam pasar tak mencukupi dan pedagang lebih, maka kita tata di jalan. Tapi kalau misalnya jalan itu pukul 06.00 WIB dipakai, maka sebelum pukul 06.00 WIB, jalan harus bersih. Nah, itu yang kita lakukan,” kata Eddy.

Dia menegaskan, pihaknya akan memaksimalkan penataan di dalam pasar sebelum memanfaatkan badan jalan. “Tapi yang jelas pakai masker dan physical distancing-nya dulu. Harapan kita 101 Pasar Krempyeng itu bisa kita tata. Kita sedang menata enam lagi, nanti jumlah 55. Memang harus pelan-pelan bertahap, tapi kita terus bergerak, kita edukasikan,” katanya.

Dengan adanya Pasar Tangguh, pemkot berharap, potensi penularan Covid-19 di pasar bisa diantisipasi. Sehingga roda perekonomian para pedagang pasar bisa tetap berjalan. (aries)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...