Lamongan, bukti – Ancaman bahaya pandemi Covid-19 tidak hanya berkibat berkurangnya jumlah penduduk. Sebaliknya, bisa jadi malah bertambah. Buktinya, sekalipun baru berlangsung dalam kurun waktu tiga bulan, ternyata memicu perkembangan jumlah penduduk meningkat.
Kenyataan itu terungkap oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso saat berada di Lamongan. Persisnya, saat menghadiri aksi simpatik Keluarga Bantu Keluarga dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVIII tahun 2020, di Kampung Sukomulyo, Kelurahan Sidoharjo, Lamongan.
Disebutkan, pandemi Covid-19 dalam kurun waktu tiga bulan ini dinilai menganggu program BKKB. Ternyata angka wanita hamil mengalami peningkatan. Ini terkait dengan penurunan akseptor KB. Dalam kurun waktu itu, penurunan mencapai 32 persen.
“Bukan tidak mau ber-KB. Tetapi, mereka cenderung enggan keluar rumah karena takut terpapar virus Corona. Sehingga saatnya ber-KB mereka tidak menjalankannya. Akibatnya, hamil,” kilahnya.
Tidak ada larangan para ibu untuk hamil, lanjut Teguh, tetapi dikhawatirkan adanya kehamilan yang tidak diinginkan. Karena tidak direncanakan. Sedang bayi yang lahir diharapkan bayi yang sehat.
“Saya kira semua memiliki harapan yang sama. Demikian juga di Jawa Timur, kita berharap semua bayi yang lahir adalah bayi yang sehat. Tidak ada kematian, baik bayi maupun ibunya,” imbuhnya, didampingi Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Lamongan, Umuronah.
Pada kesempatan yang sama Teguh juga menjelaskan, peringatan Harganas di tengah pandemi Covid-19 diarahkan pada kegiatan lebih bermanfaat bagi masyarakat dalam pencegahan Covid-19.
BKKBN akan melakukan bhakti sosial khususnya pelayanan KB. Semangat yang kami usung adalah, Pelayanan KB Sejuta Akseptor secara nasional. Juga melakukan sosialisasi dengan wadah kesatuan remaja (GenRe) juga akan melakukan bakti sosial dengan sasaran para remaja.
“Selain sosialisasi, juga akan dilakukan pembagian masker. Kegiatan ini akan dilakukan serentak pada 29 Juni mendatang,” tandasnya.
Sementara Yuhronur mengatakan, tagline Harganas tahun ini adalah Cinta Keluarga, Cinta Terencana. Itu, sebuah ajakan untuk mencintai keluarga. Berarti merencanakan keluarga yang bahagia, sejahtera, dan berbudaya.
Keluarga merupakan tempat pertama yang berfungsi untuk mendidik, melindungi serta memberdayakan baik secara sosial, ekonomi, dan budaya. Keluarga berperan penting dalam membangun karakter baik. Mulai soal budi pekerti, norma dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Pada acara Senin (22/6/2020) itu, kita juga membagikan sebanyak 150 paket sembako dan sejumlah peralatan dapur. Sasarannya warga kurang mampu yang tinggal di wilayah Kampung Sukomulyo,” katanya, Rabu (24/6/2020) siang. (ron)
Editor : Redaksi