x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Gubernur Khofifah, Kapolda dan Pangdam Doakan Santri Bangkalan Sukses

Avatar bukti.id
bukti.id
Senin, 29 Jun 2020 17:19 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Bangkalan, bukti.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyemangati para santri, mendoakan mereka kelak bisa menjadi anggota polisi atau tentara, juga bisa menjadi profesor bahkan menjadi presiden. Itu diucapkan saat mantan Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla itu bertandang ke Pondok Pesantren Syaichona Cholil di Madura, saat membagikan masker bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah, dan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran.

“Mudah-mudahan yang sekarang nyantri di Ponpes Syaichona Cholil ini kelak yang menjadi anggota polisi atau TNI bisa jadi Jenderal, profesor bahkan menjadi presiden seperti Gus Dur,” kata Gubernur Khofifah, Sabtu (27/6) sore, lalu.

Kala itu, guna menekan dan mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), khususnya di Surabaya Raya, Gubernur Khofifah mengajak semua elemen masyarakat ikut peduli, bergerak bersama-sama menangani virus Corona. Pun juga masyarakat Madura, kegiatan bagi masker sesungguhnya secara terus menerus dilakukan jajaran Forkopimda Jatim, baik di pasar, di terminal maupun di pesantren serta titik-titik kerumunan masa lainnya.

Saat itu, Gubernur Khofifah memompa memotivasi dan menyemangati para santri agar bercita-cita tinggi, dan terus berjuang meraihnya.

Dikatakan, para santri kelak akan menjadi orang sukses, dan memegang amanah penting penerus estafet kepemimpinan di negeri ini.

Santri_Bangkalan_2Santri_Bangkalan_2

Ketua Umum PP Muslimat NU itu memberikan penekanan, cita-cita itu bisa saja terwujud. Sebab, sudah ada buktinya. Yakni, Bupati Bangkalan, KH. R. Abdul Latif Amin Imron merupakan seorang santri, yang juga dzuriyah Ponpes Syaichona Cholil, Bangkalan. Kemudian, ada KH. Nasih yang juga mengemban amanah di DPRD Jatim. 

“Dulu susah kita dapat Bupati Al Mukarom, tetapi sekarang Al Mukarom Bapak Bupati Bangkalan, yang juga seorang kiai. Kemudian jika ada yang ingin mengikuti jejak KH. Nasih menjadi anggota DPR, Insyaallah besar sekali manfaatnya karena akan bisa membawa suara masyarakat, terutama masyarakat pesantren, juga suara  masyarakat Madura,” ucapnya.

Gubernur wanita pertama di Jatim ini optimistis, kelak berprofesi sebagai apapun, para santri akan menuai kesuksesan, sebab etos kerja masyarakat Madura, yang terkenal memiliki budaya pekerja keras luar biasa. 

"Hal itulah yang dibutuhkan oleh negeri ini, yakni sumber daya manusia yang profesional, terampil dan juga siap bekerja keras," sebutnya. 

Pernyataan Gubernur Khofifah itu pun diamini oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran. Menurut kapolda, santri tidak boleh berkecil hati dan harus percaya diri bisa meraih cita-cita. Sebab, tidak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha, disiplin, dan memiliki tekad yang kuat.

“Saya dulu juga dari kampung, kemudian karena rajin belajar dan disiplin, saya bisa menjadi Jenderal. Jadi jangan pernah berkecil hati,” ujar Irjen Pol M Fadil memantapkan motivasi.

Senada dengan Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah berharap, merekalah para santri yang kelak akan memimpin bangsa ini. 

"Sebab, para santri dibekali ilmu agama, sekaligus ilmu pengetahuan dan teknologi, yang kelak akan berguna bagi masa depan bangsa dan negara ini," ujar Mayjend TNI Widodo. (tji)

Editor : Tudji

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...