Jakarta, bukti-id - Siapapun tak bisa mengelak ketika virus Covid-19 menghampiri, kali ini bukan hanya tenaga medis, melainkan beberapa pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dinyatakan positif Covid-19.
Hasil ini didapatkan setelah Kemendikbud melakukan rapid test antibodi terhadap 154 pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pada 15-16 Juni lalu. Atas fakta tersebut, Kemendikbud menutup sementara Gedung E di kompleks Kemendikbud tersebut
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menyebut dari pemeriksaan itu terdeteksi beberapa pegawai positif Covid-19, namun masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Kini mereka sedang melakukan isolasi mandiri.
"Pekan lalu dilakukan test berkala untuk seluruh karyawan, ada yang positif tanpa gejala, sehingga kita minta untuk melakukan isolasi mandiri. Alhamdulillah... semua sehat," aku Nizam.
Nizam menambahkan, setelah terdeteksi, Kemendikbud langsung melakukan pembersihan secara berkala dengan penyemprotan desinfektan.
"Ya kita doakan saja semoga semua sehat, dan tidak jatuh sakit karena Covid-19. Kita semua harus hati-hati menjaga kesehatan dan mengikuti betul protokol kesehatan, karena bisa saja jumpa dengan teman yang OTG," ucapnya.
Dalam surat edaran yang beredar, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi serta Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah yang berkantor di Gedung E, langsung menginstruksikan pegawainya untuk bekerja dari rumah.
"Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyampaikan kepada seluruh pegawai Direktorat SMK baik PNS, PPNPN, dan Tenaga Ahli lainnya untuk melaksanakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) sejak hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan pemberitahuan selanjutnya," tulis surat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi no: 849/D1/TU/2020 yang ditandatangani Direktur SMK M Bakdrun, 19 Juni 2020. (rhm)
Editor : Rahma