Lamongan, bukti.id – Masa pandemi Covid-19 menjadi berkah tersendiri bagi Maharani Zoo Lamongan. Ternyata, selama destinasi wisata kebun binatang itu tertutup bagi pengunjung, berdampak positif bagi perkembangbaikan satwa yang ada di dalamnya.
Satu contoh dampak itu ditandai dengan lahirnya seekor jerapah. Setelah induk jerapah hamil selama 15 bulan, dan kelahirannya ditunggu dengan perasaan was-was, akhirnya berhasil melahirkan dengan selamat pada 15 Juni 2020 lalu. Anak yang dilahirkan berkelamin betina dengan kondisi sehat dan normal.
"Alhamdulillah dalam masa pandemi ini, telah lahir seekor anak jerapah betina di Lembaga Konservasi (LK) Maharani Zoo. Kejadian ini juga sudah kita laporkan ke bapak Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem,” kata Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Surabaya, Dodit Ari Guntoro, saat meninjau anak jerapah di Maharani Zoo, Senin (13/7/2020).
Lebih jauh Ari, sapaan akrab Kepala KSDAE itu menjelaskan, situasi pandemi Covid-19 ternyata memberikan dampak positif bagi satwa yang berada di lembaga konservasi (LK). Termasuk di LK Maharani Zoo. Hampir tiga bulan selama masa pandemi Covid-19 Maharani Zoo tertutup bagi pengunjung, tentu satwa penghuni tidak terusik. Sehingga satwa kembali menjadi lebih alami seperti di alamnya.
“Ini berdampak positif. Selama masa pandemi Covid-19, ternyata membuat satwa-satwa yang ada di masing-masing LK bisa berkembangbiak dengan baik,” terangnya.
Ungkapan senada disampaikan dokter hewan Maharani Zoo, Laily Purnama Sari. Dikatakan, proses persalinan anak jerapah berjalan sangat lancar. Dimungkin karena tidak ada pengunjung, mulai awal keluar lendir sampai selesai melahirkan tidak sampai satu jam. Anak jerapah itu lahir dengan berat badan 50 kilogram. Tinggi antara 150 sampai 170 centimeter.
“Selain jerapah, beberapa satwa lain koleksi Maharani Zoo Lamongan juga berkembang biak. Di antaranya Rusa Sumbawa, Rusa Bawean, Walaby tanah hingga Walaby Agilis. Burung juga ada. Salah satunya Kakak Tua jambul kuning,” tuturnya.
Diketahui, anak jerapah yang lahir di LK Maharani Zoo itu dinamai Kindi oleh Dirjen KSDAE, Wiratno. Kindi berasal dari bahasa Afrika yang artinya seorang yang dicintai. Kindi sendiri merupakan anak ke lima pasangan jerapah bernama Sandra dan William. Anak jerapah lainnya dari pasangan ini berada di Batu. (ron)
Editor : Redaksi