Lamongan, bukti.id - Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, panen raya padi musim kemarau (MK) I di Desa Karangtinggil, Kecamatan Pucuk Lamongan, Kamis (6/8/2020).
“Ini adalah kedua kalinya kami diundang ke Lamongan untuk panen. Sebelumnya kami juga pernah diundang Bupati Lamongan panen jagung,” katanya.
Jenderal dengan dua bintang di pundak itu mengaku bangga dengan petani padi di Lamongan. Karena, lahan 1 hektare petani bisa menghasilkan 8 ton padi. “Kita harus bersyukur. Ini sangat luar biasa. Petani daerah lain belum mampu seperti petani Lamongan ini,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Mayjen Widodo Iryansah juga berpesan, pemilik sawah agar memelihara dan menjaga sawahnya. Karena ke depan lahan pertanian semakin sempit. Mengingat Jawa Timur merupakan lumbung pangan nasional penghasil padi dan jagung. Jawa Timur melayani 14 Provinsi di wilayah timur Indonesia.
“Saat ini kita masih impor beras untuk itu peliharalah lahan yang masih ada dan jangan ditelantarkan. Semoga petani Lamongan semakin sukses dan lebih baik lagi,” tuturnya.
Soal lain, yaitu tentang pandemi Covid-19, Pandam berpesan masyarakat jangan meremehkan. Karena sampai sekarang vaksin dan obat virus Covid 19 belum ditemukan. Karena itu Pangdam juga mengajak masyarakat pakai masker supaya selamat tidak kena Covid 19. Sebab, menurut dokter kalau kita pakai masker itu 60 persen menyelamatkan nyawa dari Covid 19, dan 60 persen menyelamatkan lawan bicara.
“Atau di lingkungan 60 persen sudah bagus sekali kita terselamatkan, yang lainnya seperti jaga jarak dan sebagainya,” jelasnya.
Sebelumnya Bupati Fadeli mengungkapkan, Lamongan merupakan lumbung pangan padi di Jatim dengan menghasilkan 1.100.000 ton padi dan jagung sebesar 623 ribu ton. “Semoga petani di Lamongan menjadi lebih baik dan lebih sukses,” tandasnya. (ron)
Editor : W Aries