x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Polres Lamongan Gelar Pelatihan Pamulasaran Jenazah Covid-19

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 26 Agu 2020 22:13 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Lamongan, bukti.id – Tren pandemi Covid-19 di Lamongan cenderung menurun. Namun demikian, hampir tiap hari masih saja terjadi penambahan korban meninggal dunia. Baik yang positif terkonfirmasi maupun sekadar suspect.

Data resmi Satgas Covid-19 Lamongan per 26 Agustus 2020 pukul 19.00 menyebutkan, pasien yang positif terkonfirmasi Covid-19 mencapai 396 orang, dengan tambahan data terkhir tujuh orang. Adapun total korban meninggal tercatat 157 orang. Terinci, 86 orang meninggal dalam status suspect, probable 13 orang dan terkonfirmasi positif 58 orang.

Kenyataan seperti itu menurut Kapolres Lamongan AKBP Harun, sangat berdampak kepada masyarakat. Terutama pada kasus kematian. Terkadang masyarakat masih belum bisa menerima kenyataan jika sanak saudaranya yang meninggal di rumah sakit terdeteksi positif terkonfirmasi Covid-19. Tak pelak, masyarakat tertentu ingin menangani pamulasaran hingga pemakaman sendiri.

‘’Alasannya, masyarakat belum atau bahkan tidak terima dengan cara yang dilakukan petugas dengan pemakaman yang dilakukan,‘’ katanya, sore, saat membuka pelatihan pamulasaran jenazah, SOP pencegahan dan penangananCovid-19 di Mapolres Lamongan, Rabu (26/8/2020) sore.

Kenyataan ini, lanjut Harun, menjadi tantangan tersendiri. Sehingga pihaknya ingin menyadarkan masyarakat dengan pemahaman pemakaman yang dilakukan petugas memang sudah sesuai prosedur semestinya. Sehingga, apa yang dikerjakan petugas bisa diterima.

‘’Tujuan kita agar bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait pemakaman maupun pemulasaran pasien Covid-19. Semoga bisa menambah manfaat sehingga Covid-19 tidak menular kepada kita dan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,‘’ imbuhnya.

Pelatihan melibatkan Dinas Kesehatan Lamongan. Diwakili Kabid Pelayanan Kesehatan, dr Herwidyah Sidayatri. Diceritakan, bahwa awal-awal tim medis bertugas penuh perjuangan ketakutan. Tetapi, akhirnya menjadi biasa hanya tetap harus waspada.

‘’Bahwa Covid-19 bukan sebuah aib. Tapi sebuah penyakit. Ini yang harus disadari lebih dulu. Karena itu perlu disembuhkan. Dan itu harus kita lakukan secara bersama-sama. Terutama tetap menjalankan protokoler kesehatan,‘’ tandasnya.

Selain itu juga dijelaskan terkait pencegahan dan tanda-tanda terkonfirmasi Covid-19. Contoh, jika terkonfirmasi tapi tidak ada keluhan bisa dilakukan isolasi mandiri ataupun digedung yang disiapkan. Apabila ada yang terkonfirmasi tapi ada keluhan ringan, maka akan dilakukan rapid test. Jika keluhan berat maka dirawat di RSUD Lamongan.

‘’Jika meninggal, pamulasaran jenazah sudah sesuai dengan syar’i. Peti mati jenazah sudah steril, sehingga tidak perlu dikhawatirkan,‘’ terangnya.

Diketahui, Polres Lamongan mengadakan kegiatan pelatihan salah satunya karena terdapat anggotanya yang terlibat terkait pemakaman jenazah. Selain itu, juga sebagai pengaman jika terjadi penolakan atau masalah terkait kematian korban Covid-19 ini. (ron)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...