Lamongan, bukti.id – Warga Lamongan yang merantau di Mamuju, Sulawesi Barat selamat dari gempa. Setidaknya, informasi sementara itu berasal dari sebanyak 38 warga yang mengungsi pulang. Mereka tiba melalui Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang, sebelum akhirnya diantar ke desa tempat tinggalnya masing-masing.
Keterangan Kepala Dinas Sosial Lamongan Mohammad Kamil menyebutkan, sebanyak 38 warga tersebut tercatat dari 14 kepala keluarga (KK). Terinci, 31 orang asal Desa Ngambek dan Desa Padenganploso, Kecamatan Pucuk. Serta tujuh orang dari Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi.
Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024
"Mereka tiba di Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang kemarin (Kamis, 21/1) sore. Alhamdulillah, sampai saat ini semuanya selamat. Terhindar dari bencana gempa. Sekarang, semuanya sudah pulang di desanya masing-masing, ‘’ katanya, Jum’at (22/1).
Sebanyak pengungsi asal Lamongan itu, terang Kamil, sebelumnya mendapatkan bantuan uang saku dan sembako dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
"Kalau dari kita (Lamongan) sendiri berupa sembako, ‘’ imbuhnya.
Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat
Warga Lamongan harus mengungsi pulang kampung gegara bencana gempa di Mamuju. (foto: imron rosidi)
Sekadar diketahui, warga Lamongan dikenal memiliki etos kerja yang tinggi. Dikenal sebagai perantau tangguh. Hampi di penjuru daerah di Indonesia didapati warga Lamongan. Kebanyakan mereka berdagang makanan. Soto Lamongan hingga sea food.
Baca juga: Program HCS. Layanan Kesehatan Rakyat Miskin
Tapi tidak jarang yang akhirnya menetap di tanah rantau ada yang juga menjadi pengusaha, pegawai pemerintahan atau politikus. Terbanyak di Kalimantan. Sedang yang merantau di Sulawesi, khususnya di Mamuju tidak lebih dari 50 orang. (ron)
Editor : heddyawan