Jakarta, bukti.id – Covid-19 varian Delta ditengarai lebih cenderung menyerang anak-anak rentan usia 0-18 tahun. Karena itu, peran pengawasan orangtua terhadap anaknya sangat dibutuhkan.
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, meminta para orangtua lebih ketat dalam mengawasi aktivitas anak-anak.
Baca juga: Tugas Wajib Komite Sekolah, Fokus Awasi Penyelenggaraan Pendidikan
“Ya jadi keprihatinan bersama, ternyata varian delta sudah menjangkiti anak-anak kita, sehingga kita harus lebih menjaga aktifitas anak-anak kita,” kata Rahmad di Jakarta, kemarin.
Rahmad menjelaskan, varian delta menjadi peringatan bersama, terlebih di lingkungan keluarga untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan (prokes).
“Prokes itu harga mati dan hukum wajib untuk menangkal segala macam virus covid dengan segala mutasi dan variannya. Mau delta mau delta plus memang itu benar adanya dan sudah ada di Indonesia, nah untuk itu yang bisa menyelamatkan itu ya hanya diri kita sendiri dengan prokes,” jelas Rahmad.
Baca juga: Tes CASN. Bukan Pertarungan Honorer Lawas dengan Fresh Graduate
Terlepas dari itu, politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, pemerintah pusat saat ini terus berupaya memerangi Covid-19, termasuk varian delta dengan melakukan sejumlah langkah. Salah satunya, vaksinasi untuk anak.
“Pemerintah sendiri kan juga sudah mencoba mempertimbangkan anak-anak untuk divaksin yang di bawah 18 tahun. Ini langkah kita untuk pasang fungsi kuda-kuda bagaimana agar daya tahan tubuh dan imunitas anak diperkuat melalui vaksinasi,” jelas Rahmad.
Baca juga: Siap-siap Pemerintah Bakal Buka Tes PPPK Guru
“Ini juga jadi pekerjaan rumah bersama terutama orangtua untuk semakin memperhatikan aktivitas anak-anak, apalagi fungsi edukasi anak-anak masih kurang sehingga perlu kehati-hatian lebih agar tidak mudah terjangkit dengan menjaga imunitasnya,” tutup Rahmad. (hea)
Editor : heddyawan