RS Covid Khusus Pejabat. Permintaan Muluk yang Kebacut

bukti.id
Tenaga medis sedang memberi perawatan pada seorang pasien positif Covid-19 di sebuah rumah sakit khusus Covid-19. (foto: net)

Jakarta, bukti.id – Ini sebuah pembelajaran bagi wakil rakyat saat membuat pernyataan. Di saat rakyat Indonesia cemas dengan serbuan virus Covid-19, politisi PAN, Rosaline Irene Rumaseuw, meminta dibuatkan RS Covid khusus pejabat.

Agar permintaan itu tak menggelinding bak bola liar, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Irvan Herman, bergegas meluruskan pernyataan Rosaline, yang meminta pemerintah membuat rumah sakit Covid-19 khusus pasien dari kalangan pejabat negara.

Baca juga: PAN: Berkat Sukses Jalankan Program Jokowi

Irvan bilang, pernyataan tersebut bersifat pribadi, bukan sikap partai. PAN tidak pernah membahas dan mengusulkan pembuatan rumah sakit Covid-19 khusus pasien dari kalangan pejabat negara.

“Kami juga kaget tiba-tiba yang bersangkutan mengusulkan rumah sakit khusus pejabat. Itu sepenuhnya usulan pribadi. PAN tidak pernah membahas apalagi mengusulkan rumah sakit khusus pejabat,” kata Irvan, saat konferensi pers, Kamis (8/7/2021).

Irvan berujar, usulan itu berasal dari Rosaline yang merasa sedih anggota fraksi PAN DPR RI, John Mirin, meninggal akibat penanganan yang terlambat di rumah sakit.

Ivan mengklarifikasi, sikap PAN menghadapi pandemi Covid-19, jelas dan terang, yaitu seluruh kader di level eksekutif serta legislatif harus turun langsung membantu rakyat yang kesusahan. PAN justru mengusulkan cara agar rakyat dapat fasilitas rumah sakit kelas pejabat.

Dia berucap, rumah sakit tidak boleh memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan kondisi ekonomi.

“Jangan membeda-bedakan fasilitas kesehatan untuk mereka yang tidak mampu apalagi dalam situasi Pandemi Covid-19 ini,” tukas Irvan, seraya menambahkan jika Pasal 28 H Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Irvan pun memastikan bahwa PAN mendukung kebijakan PPKM Darurat dan terus bergerak membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19.

“PAN saat ini sedang bergerak membantu pemerintah dengan menyelenggarakan program vaksinasi di banyak tempat. Ini adalah ikhtiar kami untuk bahu membahu keluar dari Pandemi Covid-19 ini,” tutur Irvan.

Baca juga: Akankah Golkar dan PAN Berkoalisi di Pilpres 2024

Politisi PAN, Rosaline Irene Rumaseuw (foto: net)

Klarifikasi dari pengurus PAN tersebut berawal dari pernyataan Rosaline yang meminta pemerintah membuat rumah sakit Covid-19 khusus pasien dari kalangan pejabat negara.

Bahkan, Rosaline mengaku heran dengan sikap pemerintah yang tidak memikirkan masalah kesehatan pejabat negara.

“Saya minta perhatian kepada pemerintah, bagaimana caranya harus ada rumah sakit khusus buat pejabat negara. Segitu banyak orang dewan kok tidak memikirkan masalah kesehatannya,” seru Rosaline dalam diskusi daring bertajuk ‘Persepsi Netizen Terhadap Penanganan Covid-19’, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: PAN Bakal Ngeluruk Gedung KPU RI

Rosaline menilai, pemerintah lupa harus menyediakan fasilitas kesehatan Covid-19 khusus untuk pejabat negara, walaupun para elite itu biasanya dirujuk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Pernyataan Rosaline itu didasari, karena menurutnya, pejabat negara seharusnya diistimewakan karena bekerja memikirkan negara dan rakyat.

“Saya tahu ada RSPAD. Tapi begitu corona lahir, Kemenkes harus mulai waspada. Harus sudah mulai waspada, karena pejabat negara ini harus diistimewakan. Dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya,” ucap Rosaline.

Pejabat negara harus diistimewakan. Luar biasa...silahkan Anda menyikapi pernyataan tersebut. (hed)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru