Awas! Corona Menyebar Lewat Udara

bukti.id
Ilustrasi. Foto: net

Jakarta, bukti.id - Setelah banyak yang khawatir akan penyebaran virus Corona lewat air ludah atau droplet, rupanya sebuah penelitian terbaru yang dikeluarkan WHO berbeda.

Badan tersebut sebelumnya menyalahkan penyebaran penyakit pada cipratan kecil atau droplet, yang dikeluarkan dari hidung atau mulut pasien yang terinfeksi.

Baca juga: Legislator Golkar Apresiasi Keberhasilan KPC-PEN Kendalikan Pandemi

Jika penularan melalui udara terkonfirmasi, saran tentang bagaimana mencegah penyebaran virus mungkin harus berubah, termasuk penggunaan masker yang lebih luas, dan jaga jarak yang lebih ketat.

Pimpinan teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, Benedetta Allegranzi, mengatakan bahwa bukti yang muncul dari penularan virus corona melalui udara di "lingkungan padat, tertutup, berventilasi buruk yang telah dijelaskan, tidak dapat dikesampingkan".

Sebelumnya, ratusan ilmuwan mengatakan ada bukti yang mengindikasikan bahwa partikel-partikel yang lebih kecil, yang bisa bergerak lebih jauh, juga dapat menginfeksi manusia.

Baca juga: WNI Sumringah Dengar Kabar Sejuk Sri Mulyani

Dalam surat terbuka kepada WHO, 239 ilmuwan di 32 negara menguraikan bukti yang menunjukkan partikel yang lebih kecil dapat menginfeksi manusia lewat udara. Mereka mendesak WHO untuk memperbarui informasi tentang virus corona.

Jose Jimenez, seorang pakar Kimia dari University of Colorado yang menandatangani surat terbuka itu menegaskan para ilmuwan menginginkan WHO untuk mengakui bukti itu.

Baca juga: Presiden Jokowi: Pemerintah Terapkan Kebijakan Dinamis

"Ini jelas bukan serangan terhadap WHO. Ini debat ilmiah, tetapi kami merasa kami harus mengumumkannya kepada publik karena mereka menolak untuk mendengar bukti setelah banyak percakapan dengan mereka," katanya kepada kantor berita Reuters.

Para ilmuwan mengatakan baik dipaparkan melalui droplet dari hidung dan mulut atau partikel yang lebih kecil, virus corona menular melalui udara dan dapat menginfeksi orang ketika dihirup. (rhm/bbs)

Editor : Rahma

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru