Surabaya, bukti.id - Deklarasi kampanye damai Pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) 2020 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, di Hotel Singgasana, tak dihadiri seluruh konstestan secara komplit.
Dalam acara itu, calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berhalangan hadir, karena harus mengantar keluarganya yang sakit. Kehadiran pasangan calon nomor urut 1 tersebut diwakili calon Wakil Wali Kota Armuji. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2 Machfud Arifin (MA)-Mujiaman hadir bersama.
Seluruh pasangan, pada acara Sabtu (26/09/2020) tersebut diberi kesempatan untuk berpidato. Deklarasi itu di lakukan dengan protokol kesehatan ketat. Aparat kepolisian sering kali mengingatkan kepada tamu undangan dan para wartawan, untuk selalu jaga jarak dan memakai masker dengan benar.
Menurut Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, acara ini juga merupakan hari pertama paslon menjalankan tahap kampanye. Namun, dalam tahapan ini, seluruh paslon harus tetap patuh dan taat pada peraturan yang berlaku. Termasuk semua elemen yang terlibat dalam kampanye bersedia menjadi pelopor protokol kesehatan.
"Selain itu kami berharap agar mereka berkomitmen melakukan kampanye sesuai aturan dimasa pandemi, menghindari kampanye berbau sara dan hoax," tegas Nur Syamsi.
Sementara pada acara itu, Machfud Arifin saat berorasi sempat menyentil acara yang dibuat KPU Surabaya, kalah hebat dibanding acara serupa yang digelar Bawaslu Surabaya di Hotel Majapahit sehari sebelumnya.
Machfud yang didampingi pasangannya Mujiaman Sukirno mengkritisi aksi panggung Armudji. Menurut Machfud dirinya komitmen di acara deklarasi damai untuk tidak berkampanye. Karena temanya hanya deklrasi untuk kampanye damai pilkada. "Saya berkomitmen di acara ini. Ini bukan kampanye, ini deklarasi. Jadi bukan tempatnya jika kemudian memanfaatkan acara ini untuk kampanye," lanjut Machfud Arifin.
Mantan Kapolda Jatim ini juga menegaskan jika dia komitmen untuk mengikuti aturan kampanye sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Termasuk tidak akan mengkhianati proses pilkada hingga pemungutan suara.
"Saya juga komitmen tidak akan curang, nyopet suara atau membakar C1. Semua akan saya ikuti sesuai aturan. Saya berkomitmen untuk itu," pungkas Machfud Arifin. (war)
Editor : W Aries