x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

PSBB Surabaya. Berkendaraan Harus Ikuti Aturan ini

Avatar bukti.id
bukti.id
Minggu, 26 Apr 2020 18:41 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, yang dimulai 28 April 2020 hingga 11 Mei 2020 mendatang, ada beberapa hal yang wajib diketahui bagi para pengendara yang melintas di sejumlah ruas jalan.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto menegaskan, bahwa kendaraan yang masih boleh beroperasi, adalah yang aktivitasnya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok, kegiatan terkait aspek pertahanan dan keamanan, dan kegiatan yang diperbolehkan selama pemberlakuan PSBB mendatang.

“Sehingga, penggunaan moda transportasi di Kota Pahlawan juga akan dibatasi,” ujar Eddy kepada media, Sabtu (25/4/2020), seraya menyebut jika pembatasan tersebut sudah diatur dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 16 Tahun 2020, tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Surabaya.

Eddy mengatakan, ojek online hanya boleh mengangkut barang. Sepeda motor pribadi masih boleh berboncengan kalau satu keluarga, dan untuk kepentingan yang darurat.

Sementara, kapasitas orang di dalam kendaraan roda empat maksimal 50 persen. Misalnya, untuk mobil jenis sedan hanya diisi dua orang, dan minivan maksimal tiga orang. Untuk angkutan kota (lyn) maksimal mengangkut empat penumpang. Setelah selesai digunakan, mobil pribadi harus dilakukan penyemprotan disinfektan kendaraan, dan mobil kendaraan umum disemprot disinfektan secara berkala.

“Satu baris paling banyak dua orang, dan dua baris diangkut paling banyak tiga orang,” kata Eddy.

Sementara, waktu operasional pelabuhan untuk angkutan sungai, danau, dan penyeberangan akan menyesuaikan jadwal operasi kapal.

Dalam Perwali Nomor 16 Tahun 2020 juga disebutkan bahwa seluruh masyarakat yang akan dan sedang berkendara wajib tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak fisik. Masyarakat diminta tidak berkendara jika sedang mengalami gejala suhu tubuh di atas normal, batuk, pilek, diare dan sesak napas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya ini menjelaskan, petugas yang akan menertibkan bukan hanya dari Kepolisian tapi juga TNI, Satpol PP, Linmas, dan Dishub. Penindakan yang dilakukan petugas sifatnya edukatif berupa teguran lisan. (hare)

Editor : Redaksi

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...