Surabaya, bukti.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), Samsul Arifin turut berkomentar terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk pencegahan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Surabaya. Mengingat Surabaya merupakan daerah pemilihannya saat kontestasi pemilihan legislatif waktu lalu.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serius dalam menerapkan PSBB kali ini, terutama penyedian stok bahan pokok makana. Dia mengatakan, dalam penerapan PSBB ini, hal yang pasti sangat terdampak adalah perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
“PSBB di Surabaya harus dilakukan dengan serius, terutama persiapan Pemkot Surabaya dalam menyiapkan kebutuhan masyarakat,” ucap pria berdarah Madura ini, pada ininusantara.com, Sabtu (25/4/2020) malam.
Samsul mengatakan, Pemkot Surabaya harus tranparans dalam pengelolaan anggaran pencegahan penyebaran Covid-19. Semua bentuk perbelanjaan dan penyaluran harus terpublis. Hal ini, menghindari perilaku tak bertanggung jawab dari oknum yang mengambil kesempatan ini.
Di sisi lain, Samsul meminta, Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari pihak swasta memang benar-benar dikelola dengan baik, dan tidak mencampur adukkan dengan anggaran dari APBD. Oleh itu, pihak Pemkot Surabaya lagi-lagi harus tranparan tehadap bantuan mereka. Hal ini agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
“Saya berharap Pemkot Surabaya transparan dalam mengalokasikan bantuan. Anggaran yang disalurkan harus terpublis, anggaran dari pemeritah pusat, provinsi dan Surabaya sendiri. Bahkan kalau ada anggaran dari pihak manapun, harus disampaikan secara transparan,” pinta Samsul.
Samsul meminta, kerjasamanya kepada warga Surabaya, dengan mematuhi protokol pemerintah pada penerapan PSBB kali ini. Agar penyebaran virus Covid-19 di Surabaya cepat berakhir. Tentunya hal ini akan tercapai jika pemerintah dan warga Surabaya bersinergi melawan virus dari Wuhan tersebut. (ed)
Editor : Redaksi