Surabaya, bukti.id – Manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang melakukan kajian hutan mangrove, sebagai destinasi wisata taman Komodo, mendapat respon positif dari kalangan DPRD Surabaya.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Abdul Ghoni Muklas Ni’am mendukung upaya dan langkah oleh manajemen KBS.
“Pihak KBS sedang lakukan kajian, apakah cocok sebagai habitat komodo,” tegas Ghoni saat dikonfirmasi, Sabtu (2/4/2021).
Menurut Ghoni, jenis Komodo yang ada di KBS berbeda dengan Komodo yang ada Nusa Tenggara Timur (NTT). Disana kan besar, beda dengan disini, lebih kecil.
Kendati begitu, Ghoni bersyukur sebab pihak KBS berhasil menangkar satwa melata ini, bahkan Komodo bisa berkembang biak dengan baik.
”Alhamdulillah ditangkar, luar biasa berkembang biak.” ujar dia.
Di sisi lain, Direktur KBS, Khoirul Anwar bilang, pmbangunan destinasi wisata Taman Komodo merupakan rencana besar jangka panjang. Saat ini sedang dibuat masterplan dan desainnya.
“Ini inisiatif manajemen KBS untuk sedikit berkompetisi dengan Pulau Komodo yang ada di NTT, disana sifatnya destinasi mahal, eksklusif mahal sekali, hanya orang menengah keatas yang bisa (wisata kesana),” ujar Khoirul, usai rapat Pansus LKPJ Wali Kota Surabaya dengan DPRD, akhir Maret silam. (odt)
Editor : heddyawan