Jakarta, bukti – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum dapat memastikan kapan tepatnya siswa bisa kembali belajar di sekolah, seiring dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan, terkait isu pembukaan sekolah kembali, pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario. Meski begitu, hal tersebut menjadi diskusi pada pakar-pakar dan keputusannya masih dalam pembahasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Kami terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait proses belajar-mengajar di sekolah. Kami meminta agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu yang menyebutkan, bahwa sekolah kembali dibuka pada awal tahun 2021. Jadi saya tidak bisa memberikan pernyataan apa-apa, karena keputusannya ada pada Gugus Tugas," urai Nadim saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, di Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Pandemi Covid-19 memang berdampak pada dunia pendidikan, lanjut Nadim, karena seluruh negara di dunia menyelenggarakan pembelajaran dari rumah.
Meski mengalami "penurunan" pada saat ini, dia yakin usai pandemi Covid-19 terdapat sejumlah perubahan-perubahan baru di dunia pendidikan, mulai dari teknologi hingga pola pikir.
Rapat dengar pendapat dengan Mendikbud tersebut membahas mengenai pemotongan anggaran Kemdikbud sebesar Rp4,9 triliun untuk penanganan Covid-19. Dalam rapat itu, fraksi-fraksi yang ada di Komisi X DPR menyetujui perubahan anggaran Kemendikbud tersebut yang sebelumnya berjumlah Rp75,7 triliun menjadi Rp70,7 triliun. (hea)
Editor : Redaksi