x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Kemiskinan dan Minim Edukasi, Penyebab Kematian Covid-19 di Jatim

Avatar bukti.id
bukti.id
Selasa, 26 Mei 2020 20:25 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti – Keterkaitan antara faktor kemiskinan dengan minimnya pengetahuan terkait Covid-19, ditengara menjadi penyebab tingginya kematian pandemi Covid-19 di Jawa Timur. Pernyataan tersebut diungkapkan Staf Medis Ilmu Penyakit Paru Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya, dr Tutik Kusmiati.

“Minimnya pengetahuan menyebabkan pasien Covid-19 datang ke rumah sakit saat mengalami sesak napas, sehingga penanganan dan pengobatan menjadi lebih sulit. Pasien rata-rata datang dalam kondisi stadium lanjut ditambah adanya penyakit komorbit membuat angka kematian menjadi lebih tinggi," ujar Tutik, di Surabaya, Selasa (26/5).

Lantas Tutik membandingkan, berbeda dengan pasien yang berpendidikan yang mengalami batuk, demam hanya satu sampai dua hari langsung datang ke rumah sakit. Hal ini membuat penanganan pasien lebih cepat dan tidak membutuhkan ventilator.

Senada dengan Tutik, Satgas Covid-19 RSUD Dr Soetomo, dr Arief Bakhtiar menyatakan, kebanyakan pasien dibawa ke rumah sakit memang dalam kondisi yang telah berat. Setidaknya sudah ada 17 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di RSUD Dr Soetomo per 5 Mei 2020.

Jumlah ini hanya 18 persen dari pasien terkonfirmasi Covid-19 atau PDP yang ada di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut. Sisanya masih dilakukan perawatan ataupun sudah sembuh.

Kasus meninggal dengan usia diatas 40 tahun sebanyak 88 persen, sisanya pasien di bawah 40 tahun dengan penyakit bawaan.

“50 persen pasien meninggal dalam kondisi memakai ventilator. Sedang sisanya tidak memakai ventilator atau memang sedang mengantre ventilator. Yang tidak pakai ventilator meninggal gagal napas, hanya dua orang yang meninggal tanpa gagal nafas," jelas Arief dan menyebut jika ada sejumlah penyakit yang biasanya memperburuk kondisi pasien Covid-19, yaitu diabetes, penyakit paru, hipertensi dan obesitas. (edd)

Editor : Redaksi

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...