Saatnya Sektor UMKM Dorong Pemulihan Ekonomi

bukti.id
Pelaku UMKM Jawa Timur pada sebuah pameran di Surabaya. (foto: net)

Jakarta, bukti.id – Sektor ekonomi digital termasuk dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dianggap berperan penting dalam pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Hal tersebut terlihat dari konsistennya peningkatan kontribusi ekonomi digital yang terjadi pada produk domestik bruto Indonesia.

"Di tahun 2019 kontribusi-kontribusi ekonomi digital baru sekitar 2,9 persen yang meningkat menjadi sekitar 4 persen di tahun 2020 dan kita bersama mengusahakannya agar kontribusi ekonomi digital bagi PDB di tahun 2030 sekitar 18,8 persen,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dikutip antaranews, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Aku SDC. Aku Siap Dongkrak UMKM Sidoarjo Naik Kelas

Maka dari itu, menurut Jhonny hal ini diperlukan usaha secara terkoordinasi, terorkestrasi secara baik di semua lini kehidupan perekonomian digital. Baik itu melalui pemerintah pusat dan daerah, para pelaku usaha, hingga para pembuat undang-undang peraturan.

“Agar usaha bersama kita untuk meningkatkan kontribusi digital ekonomi bagi produk domestik bruto secara bertahap dari tahun ke tahun terus meningkat dan secara signifikan menyumbang GDP Indonesia sebesar 18,8 persen di tahun 2030,” jelas dia.

Tidak hanya itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini terus mendorong transformasi digital bagi UMKM di Indonesia, salah satunya melalui Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM yakni program pendampingan berkelanjutan kepada UMKM produsen di sektor pengolahan di 13 kawasan prioritas.

Baca juga: DPR Minta Perbankan Berperan Aktif

“Program ini akan dilakukan selama 6 bulan secara offline maupun online, melibatkan 165 fasilitator atau lokal heroes, dan dilaksanakan di 15 lokasi Training Center yang tersebar di 13 kawasan prioritas. Indonesia ini besar, mengerjakannya tidak sederhana,” jelas dia.

Sementara itu, program ini juga hampir menjangkau seluruh kawasan nusantara. Bahkan, untuk mendukung fasilitas pendampingan UMKM, nantinya akan disediakan starterkit berupa paket data untuk 30.000 UMKM selama 6 bulan dan dilengkapi dengan aplikasi agregator sistem Point of Sales (PoS) dan learning management system.

"Melalui program adopsi teknologi digital UMKM 4.0 ini diharapkan dapat terjadi peningkatan level atau scaling-up UMKM dari sisi adopsi teknologi digital yang dibagi berdasarkan empat level yaitu level beginner, observer, adopter, dan leader," tambah dia.

Baca juga: SenyuM Bikin Pelaku UMKM Tersenyum

Sebagai informasi, program ini merupakan bentuk pendampingan lanjutan dari program UMKM go digital atau digital onboarding dan bersifat lebih intensif.

Melalui fasilitas pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan UMKM produsen sektor pengolahan dapat memperluas akses pemasaran, meningkatkan pendapatan, daya saing inovasi, serta efisiensi dan efektivitas operasional bisnis, sehingga UMKM dapat naik kelas dan lebih berkontribusi terhadap perekonomian terutama dalam proses pemulihan ekonomi pascapandemi. (zul)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru