Jakarta, bukti.id – Belakangan ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendapat sorotan dari berbagai pihak, tak terkecuali kalangan dewan.
Komisi XI DPR RI memberikan perhatian serius pada sistem cegah dini atau early warning Kementerian Keuangan, dalam mencegah skandal para pegawainya, yang belakangan bermunculan dan menjadi sorotan publik.
Baca juga: Aduh... Diskon Tarif Listrik 50% Untuk Rakyat, Batal
Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, saat rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, menyinggung berbagai kasus yang menjerat pegawai hingga pejabat Kementerian Keuangan.
Misbakhun mencontohkan kasus Gayus Tambunan, Angin Prayitno dan terbaru Rafael Alun Trisambodo. Ketiganya adalah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu.
“Ketiga contoh kasus tersebut baru berhasil terungkap akibat faktor eksternal bukan internal Kemenkeu,” ucap legislator Partai Golkar itu.
Baca juga: Komitmen Dukung Program MBG. DPR RI Tekankan Pengawasan dan Transparansi
"(Kasus) Gayus itu bukan diungkap oleh internal tetapi seorang yang namanya Susno Duadji yang lagi bertarung di antara internal polisi. Kemudian kasus Angin Prayitno itu dibuka oleh dukun," urai Misbakhun.
"Kemudian kasus RAT ini terbuka karena media sosial, yang membuka kasus anaknya," ujar dia dalam rapat kerja di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Rakyat Jangan Lengah Awasi. Pemerintah Salurkan Dana BOSP 2025 Lebih Awal
Bagi Misbakhun, tiga kasus besar yang terungkap dari peran eksternal itu, menimbulkan pertanyaan soal kerja sistem pencegahan yang dibangun Kementerian Keuangan.
“Kenapa sistem yang berada di Kemenkeu sekarang tidak bisa menjadi alat deteksi dini?” tukas Misbakhun melempar tanya. (hea)
Editor : heddyawan