DPR Desak KKP Perketat Penyelundupan Benih Lobster

bukti.id
Ilustrasi benih lobster (foto: net)

Jakarta, bukti.id – Melalui Komisi IV, DPR RI mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk lebih memperketat penyelundupan-penyelundupan benih lobster. Karena, menurut wakil rakyat, benih-benih lobster memiliki potensi yang sangat baik bila dikembangkan dan dapat menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Cuma yang saya titip pesan lagi, mengenai penyelundupan-penyelundupan benih lobster ini, supaya lebih diperketat lagi, karena kita punya potensi tapi pengembangannya (tetapi) orang lain yang kembangkan, nilai tambah nya mereka yang dapat, kita hanya bercokol di benih saja,” ujar anggota Komisi IV DPR RI, Edward Tannur, saat Raker Komisi IV DPR RI dengan Menteri KKP di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Upaya Tingkatkan Konsumsi Ikan Nasional

Benih-benih lobster, tambah Edward, bila dapat dikembangkan sendiri menjadi lobster-lobster dewasa akan memiliki nilai ekonomi tinggi dan kedepan dapat menambah PNBP.

“Jadi kalau bisa kita kembangkan menjadi lobster-lobster dewasa yang punya nilai ekonominya tinggi, saya kira itu sangat diharapkan, kedepannya. Kita harapkan PNBP-nya bisa bertambah lagi,” ujar Politisi Fraksi PKB itu.

Baca juga: Kaji Ulang Efektivitas Pengendalian Harga Beras

Dirinya juga menyampaikan aspirasi tentang budidaya perikanan mengenai bantuan tambahan kincir angin yang menurutnya kurang bermanfaat di daerah pemilihannya yakni Nusa Tenggara Timur II, karena kolam tambak di sana tidak terlalu besar-besar. Untuk itu, dirinya meminta untuk diganti dengan mesin pakan.

“Apa boleh kami suruh diganti dengan mesin pakan saja, mesin pakan kalau boleh. Sehingga dalam menunjang program budidaya ikan, karena pakan ini menduduki biaya operasinya 70 persen, dalam rangka menuju ke pakan mandiri,” jelas dia.

Baca juga: Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Bikin Nelayan Nelangsa

Masukan mengenai mesin pakan tersebut, menurut dia, akan lebih bermanfaat karena saat ini cost budidaya ikan tinggi. Dengan adanya mesin pakan tersebut diharapkan dapat menarik nelayan untuk melakukan budidaya ikan.

“Itu salah satu usulan kami, masukkan kami, supaya nelayan mau untuk budidaya ikan, karena hasilnya memang sudah menunjukkan nilai positif dalam mengatasi stunting ya, busung lapar ya. Jadi ini program yang lagi dinanti-nantikan supaya kita mengurangi angka stunting ini,” tutup Edward. (dtya)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru