Bandung, bukti - Universitas Padjadjaran (Unpad) berkontribusi dalam pencegahan pandemi virus Corona (Covid-19) di Jawa Barat, dengan memproduksi alat rapid test yang diklaim lebih cepat sekitar 20 menit, dan akurat dalam mendeteksi penyakit. Tentu saja hal ini sangat membanggakan, karena akan lebih cepat untuk melakukan tracing di beberapa tempat.
Alat medis yang diproduksi para ilmuwan dari Fakultas Pusat Riset Bioteknologi Molekuler dan BionIformartika (PRBMB) Unpad tersebut, dinamakan Deteksi Cepad.
Baca juga: Prabowo Shalat Idul Adha di Stadion Mandala Mukti Bandung Barat
Disampaikan Kepala PRBMB Unpad, Muhammad Yusuf, alat rapid test terbaru ini bisa lebih cepat karena mendeteksi langsung antigen dari orang yang menunjukan gejala terinfeksi suatu penyakit dibanding alat rapid test konvensional yang mendeteksi antibodi.
“Kami di pusat riset mengembangkan rapid test untuk deteksi anti gen Covid-19. Yang melatarbelakanginya, kami melihat sebetulnya rapid test sangat membantu dalam penanganan wabah, jadi bisa menentukan penyakitnya itu sudah menyebar dimana saja, dan ketika orang sudah menunjukkan gejala sakit bisa diprediksi penyebab penyakitnya apa,” ucapnya.
Baca juga: Legislator Golkar Apresiasi Keberhasilan KPC-PEN Kendalikan Pandemi
Menurut Yusuf, dengan mendeteksi langsung antigen, alat rapid test yang diproduksi Unpad bisa lebih cepat dalam mendiagnosa penyakit pada tubuh seseorang.
“Sebelum ini yang tersedia itu baru deteksi antibody, kami pikir deteksi antibody juga proses sampling-nya relatif cepat, tapi ketika rapid test ini ingin digunakan untuk bisa memprediksi, atau ketika orang sedang menunjukkan gejala sakit dengan deteksi antibody, kemungkinan hasilnya akan nonreaktif, karena biasanya kemungkinan antibody-nya belum terbentuk, sehingga kami berfikir untuk melengkapi rapid test yang sudah ada dengan deteksi antigen-nya,” jelasnya.
Baca juga: WNI Sumringah Dengar Kabar Sejuk Sri Mulyani
Yusuf berharap, dengan lengkapnya paket rapid test ini dimana ada deteksi antibody dan deteksi antigen penanganan wabah Covid-19 ini bisa lebih baik kedepannya.
“Kita bersyukur dengan adanya wabah ini ada hikmahnya banyak sekali yang kemudian bergerak dari akademisi, industri yang sama-sama bergerak mengembangkan banyak inovasi untuk mengatasi masalah Covid,” tutup Yusuf. (war)
Editor : W Aries