Wisata Bahari Lamongan Segera Dibuka Lagi

bukti.id
Wisata Bahari Lamongan dibuka kembali pasca penutupan sementara akibat pandemi Covid-19.

Lamongan, bukti.id – Wisata Bahari Lamongan (WBL) segera dibuka kembali. Jika tidak aral, wisata pantai bertaraf internasional yang ditutup karena pandemi Covid-19 tiga bulan lalu itu, siap beroperasi lagi pada 11 Juli 2020 mendatang. Menyusul wisata Pantai Kutang yang sudah beroperasi 1 Juli lalu.

Direktur WBL, Aris Wibawa menjelaskan, dibukanya wisata andalan Kota Soto ini, tidak keseluruhan. Dari sebanyak 43 wahana yang tersedia, hanya separoh yang dioperasionalkan. Karyawan yang dipekerjakan juga dibatasi. Terbagi dua shift, sekitar 550 karyawan, sehari separohnya bekerja sehari libur, secara bergantian.

Baca juga: Kadisbudpar Jatim Rangkul Stakeholder Pariwisata Lewat Ngopi Sek Ta Lur

“Adapun wahana wisata yang akan beroperasi sementara yang dinilai yang menjai favorit kunjungan lebih dulu. Secara bertahap, lambat laun akan dibuka setelah dievaluasi,” tuturnya kepada bukti.id, Minggu (5/7/2020).

Lebih jauh Aris Wibawa mengatakan, untuk jumlah kunjungan wisatawan juga ada pembatasan. Ini dilakukan demi pencegahan dan keselamatan pengunjung dari ancaman sebaran Covid-19. Bahkan, pengawasan terhadap pengunjung akan dilakukan secara ketat sesuai dengan protokol kesehatan.

Setiap pengunjung diwajibkan mengenakan masker, cuci tangan di sejumlah tempat fasilitas yang sebelumnya sudah disediakan. Termasuk kewajiban menjalani tes suhu tubuh ketika pengunjung memasuki atau antre di loket pembelian tiket masuk.

“Semuanya diatur dengan mematuhi aturan protokoler kesehatan. Termasuk karyawan, selama bekerja mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, terutama sarung tangan dan pelinding wajah. Setiap wahana yang dibuka, setiap hari juga disemprot disinfektan,” imbuhnya.

Wahana kolam renang di WBL yang selalu dipenuhi pengunjung.

Baca juga: Menteri Sandiaga Wanti-wanti ke Pengelola Wisata

Diketahui, WBL dan sejumlah wisata di Lamongan ditutup sejak Maret lalu. Khususnya WBL, wisata yang berlokasi di wilayah Pantura, Kecamatan Paciran itu,  karena pandemi Covid-19 manajemen sempat mengistitrahatkan karyawannya. Setelah memasuki era new normal wisata yang dibangun sejak 2004 itu, akan dibuka kembali.

Alasannya, karena tuntutan ekonomi dan pendapatan daerah yang menurun tajam dari sektor wisata. Kerugian selama tutup mencapai miliaran rupiah. Contoh, jika musim libur sekolah seperti di bulan Juni-Juli, pendapatan bisa mencapai Rp 4 miliar.

Dari sisi perekonomian lainnya, di lokasi WBL juga terdapat ratusan stan pedagang kuliner, fashion atau aksesoris lainnya. Selama ditutup mereka menjerit karena tidak berpenghasilan.

“Untuk libur sekolah sekarang ini saja, sebelumnya kita sudah menadpatkan order kunjungan 100 orang. Karena pandemi Covid-19, kita batalkan. Jadi, ketika memasuki new normal mau tidak mau WBL harus dibuka, meskipun belum secara keseluruhan,” tandas pria yang juga Sekretaris DPRD Lamongan itu.

Baca juga: Dana Kepariwisataan Indonesia Bakal Ada di Sini

Sebelum WBL, wisata Pantai Kutang yang berlokasi di kawasan Kecamatan Brondong lebih dulu dibuka. Sama, wisata dibuka dengan mematuhi protokoler kesehatan Covid-19. Ini seijin Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan.

Menurut Ketua Unit Pantai Kutang, Ronal Azis, meski sudah dibuka sejak tanggal 1 Juli, tingkat kunjungan wisatawan masih belum maksimal. Baru berkisar 100 – 200 orang.

“Saya kira wajar kalau belum banyak pengunjung. Karena baru beberapa hari buka, mungkin belum banyak yang tahu,” ujarnya. (ron)

Editor : Redaksi

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru