Dompu, bukti.id - Pihak kepolisian Kabupaten Dompum terus meningkatkan pola pengamanannya di kantor Bawaslu Dompu. Hal ini terkait kericuhan antara massa pendukung Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati Dompu dengan aparat keamanan, Rabu (30/9/2020) sore.
Pihak kepolisian tegas, bagi setiap pelaku keributan dan pihak yang dianggap memprovokasi akan ditindak tegas. Penegasan ini disampaikan langsung Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis (1/10/2020). ”Hari ini pengamanan ditingkatkan. Kita akan tindak tegas sesuai protap,” tegasnya.
Untuk mengamankan jalannya proses sidang sengketa proses Pilkada itu, ruas jalan di kantor Bawaslu akan disterilkan dari aktifitas kendaraan. Di sisi timur Bawaslu tepatnya di perempatan lampu merah Swete akan di blokade oleh pasukan Brimob. Begitu pula diarah barat yakni dipertigaan kantor Samsat Dompu juga ditutup total.
Dengan demikian arus kendaraan baik dari arah Bima maupun Sumbawa sementara dialihkan ke jalur dalam kota.” Kalo ada kerumunan kita bubarkan. Tidak boleh ada yang mendekat ke Bawaslu,” tandas Kapolres.
Pihak kepolisian mengimbau kepada elemen masyarakat Dompu terutama massa pendukung Bapaslon SUKA agar secara sadar dan bersama menjaga kamtibmas dan patuh terhadap kesehatan. Himbaun tersebut terus digaungkan mengingat kondisi daerah yang saat ini dilanda bencana non alam Covid-19. “Protokol Covid harus kita patuhi bersama,” tutur Kapolres.
Untuk diketahui, Kamis siang, penanganan sengketa proses Pilkada Dompu dengan agenda sidang ajudikasi antara tim Bapaslon Syaifurrahman Salman dan Ika Rizki Veryani dengan pihak KPUD Dompu akan mulai digelar di kantor Bawaslu Dompu. (war/bbs)
Editor : W Aries