Bincang Santai Guru TAAM Bareng Arumi Bachsin
Suasana bincang santai yang dihadiri Arumi Bachsin, berlangsung di Surabaya (foto: ist)
Surabaya, bukti.id – Pandemi Covid-19 belumlah usai. Namun bukan berarti kita berhenti berpangku tangan. Di bidang pendidikan, persiapan belajar tatap muka sudah mulai bergeliat di sejumlah daerah, tak terkecuali kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Permasalahan itu yang diangkat menjadi topik bahasan pada acara bincang santai guru TAAM bersama Arumi Bachsin. Bincang santai sendiri, adalah inti acara dalam Safari Nasional LPPKSakinah BKPRMI di Jatim.
Rupanya, kehadiran istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jatim tersebut, dijadikan ‘ajang curhat’ oleh sejumlah peserta. Bahkan, dirda LPPKSakinah di Jawa Timur yang ikut hadir, tanpa canggung mengungkapkan keinginan kepada Arumi, agar mereka bisa bersinergi bersama ibu-ibu PKK di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Ada tiga penanya yang mewakili kabupaten/kota di Jatim. Penanya pertama, terkait dengan program yang dilakukan tim PKK Jatim untuk membangun ketahanan keluarga yang harmonis.
Kedua, program yang dilakukan terkait pembekalan bagi para remaja/pemuda, agar mereka saat berumah tangga memiliki bekal ilmu, keahlian, selain untuk menekan angka perceraian di Jatim disamping program edukasi pernikahan usia dini.
Pada sesi ini, pengurus meminta kesediaan Arumi sebagai sosok pelopor bagi LPPKS BKPRMI Jatim dalam rangka gerakan ‘Keluarga Sakinah’. Permintaa tersebut sontak diiyakan oleh Arumi.
Di penanya ketiga, membahas kasus gizi buruk (stunting) di Jatim. Mereka berharap Arumi dan tim PKK Jatim serta lembaga terkait, bisa menjalin kerjasama mengatasi kasus tersebut. Memberi penyuluhan kepada orangtua didik, misalnya. Mengingat LPPKSakinah BKPRMI memiliki PAUD TAAM dengan peserta didiknya adalah usia dini.
Atas permintaan itu, kembali Arumi menyatakan kesanggupan untuk bekerja sama mengatasi stunting di Jatim. (edd)
Editor : heddyawan
Ekonomi
