Jakarta, bukti.id – Untuk para jaksa, ini sebuah peringatan keras. Kejaksaan Agung (Kejagung) RI tidak tebang pilih terhadap jajaran dibawahnya, yang terbukti ‘nakal’ dalam mengemban tugas.
Belum lama ini, Kejagung RI mencopot 11 pejabat di lingkup kerja mereka. Yakni tiga Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajatu) dan delapan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari). Bukan tanpa alasan jika para kepala ini harus melepas jabatannya. Mereka, diduga kuat bermain dalam proyek kasus sedang bergulir di pengadilan.
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin wanti-wanti, seluruh personil jaksa tidak boleh ada yang bermain kasus apapun, atau ganjarannya langsung dicopot dari jabatannya tanpa terkecuali.
“Sudah banyak Kajati yang saya copot dan pindah. Kemarin ada dua, dan satu lagi dalam waktu dekat ini. Lalu Kajari sudah lebih dari tujuh yang dicopot dan kemarin juga ada satu lagi. Ini bukti bahwa kami tidak main-main, kami serius. Tidak boleh ada Jaksa yang main proyek,” ucap Burhanuddin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Senin (14/6/2021).
Burhanuddin juga meminta kepada seluruh anggota Komisi III DPR RI untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap seluruh personil jaksa yang ada di daerah masing masing.
jika ada oknum jaksa telah terbukti bermain proyek, tegas Burhanuddin, maka pihaknya tidak akan segan untuk mencopot jabatan oknum jaksa tersebut.
“Kami tidak bisa mengawasi penuh seluruh jaksa di daerah. Maka dari itu, beri kami masukan kalau ada jaksa yang melakukan itu (bermain proyek kasus pengadilan, red) biar saya tindak,” harap Burhanudidin.
Kalangan dewan memberi apresiasi atas tindakan tegas Kejagung RI. Bahkan, anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi, menyarankan agar Jaksa Agung Burhanuddin tidak hanya mengganjar sanksi berupa pencopotan terhadap oknum jaksa bemain proyek, tetapi juga dipidanakan.
“Saya mendengar bapak keras di internal dan tidak ada kongkalikong, saya gembira sekali mendengar Jaksa Agung sudah menindak beberapa Kajati dan Kajari yang menyimpang. Lain kali saya sarankan jangan hanya dicopot. Tetapi juga dipidana kalau ada yang main proyek,” desak Johan. (hea)
Editor : heddyawan