Jakarta, bukti.id – Sejumlah partai politik (parpol) kian serius ‘memanasi’ mesin politiknya songsong pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ini pula yang dilakukan partai Golongan Karya (Golkar) dalam kontestasi politik di tanah air. Bahkan, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto blak-blakan mengungkapkan langkah-langkah yang akan ditempuh partainya untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.
"Tahun 2024 adalah tahun penting bukan saja kita harus menang, tetapi pertaruhan di mana usia partai Golkar akan menginjak 60 tahun dan dalam enam dekade kita harus menorehkan sejarah bahwa partai Golkar akan kembali merebut kemenangan," kata Airlangga dalam pidato HUT 57 Partai Golkar di Gedung DPP Golkar, belum lama ini.
Menurut Airlangga, kemenangan itu akan dimanifestasikan pada kemenangan Pemilihan Presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah. Tingkat kemenangan Golkar yang mencapai 62 persen pada Pilkada terakhir, menjadi modal yang dikonversikan untuk kemenangan 2024.
"62 persen ini harus dikonversi menjadi suara partai Golkar, baik itu di Pileg, Pilpres dan dilanjutkan dalam Pilkada nanti," ujar Airlangga.
Airlangga memaparkan, tahun 2021 merupakan momentum bagi Golkar untuk melakukan konsolidasi, membangun opini. Pada 2022, fungsionaris Partai Golkar akan mulai bergerak dan diterjunkan ke daerah.
Fungsionaris, imbuh Airlangga, merupakan pimpinan kader partai yang akan membantu kerja-kerja struktur partai. Mereka juga akan dioreintasikan sebagai calon anggota legislatif baik di tingkat pusat, daerah, dan kabupaten/kota.
"Fungsionaris akan diterjunkan ke daerah-daerah agar mensosialisasikan calon presiden partai Golkar dan calon legislatif partai Golkar," tandas Airlangga.
Pada 2023, ujar Airlangga, Golkar akan menetapkan dan memantapkan fungsionaris yang ia sebut sebagai pasukan darat. Pasukan ini akan membangun opini guna memenangkan Pilpres 2024.
"Fungsionaris yang terbentuk adalah fungsionaris yang siap bekerja, karena ini sudah dievaluasi di akhir tahun 2022," tutup Airlangga. (hea)
Editor : heddyawan