x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Tahun ini, KPU Butuh Dana Rp8 Triliun

Avatar bukti.id
bukti.id
Kamis, 28 Apr 2022 18:07 WIB
Pemilu
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Meski pemilu masih digulirkan dua tahun lagi, namun tahun ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membutuhkan anggaran Rp8 triliun. Dana tersebut guna memulai tahapan Pemilu Serentak 2024. Seperti yang disampaikan Komisioner KPU, Yulianto Sudrajat.

Anggaran itu, kata Yulianto, bakal digunakan untuk pembukaan pendaftaran partai politik peserta pemilu, dan seleksi badan ad hoc.

“Asumsinya dari Rp76 triliun, Rp8 triliun untuk kebutuhan 2022," ungkap Yulianto kepada jurnalis, dalam sebuah kesempatan di Kantor KPU, Jakarta, baru-baru ini.

Yulianto berkata, KPU berharap anggaran pemilu segera turun. Karena itu, mereka mengajak DPR RI dan pemerintah untuk membahas Peraturan KPU (PKPU) tentang tahapan, jadwal, dan program.

Ditambahkan, peraturan itu akan jadi modal KPU merumuskan anggaran pemilu. Menurut dia, KPU terbuka untuk membahas ulang dan merasionalisasi anggaran tersebut.

"Habis tahapan, nanti kita ke anggaran dan anggaran sudah kita kaji terus sampai berapa sih anggaran yang bisa kita efisiensi," ujar dia.

Yulianto masih enggan membeberkan jumlah anggaran yang telah dirasionalisasi. Tetapi, dia mengungkap sejumlah mata anggaran yang akan dikurangi.

"Seperti kita kurangi perbaikan gedung, pembelian tanah beberapa kabupaten, kota, provinsi yang sebenarnya sudah kita alokasikan. Nanti kita kerja sama difasilitasi pemda setempat," urai dia.

Untuk diketahui, pengesahan anggaran pemilu tertunda seiring wacana penundaan pemilu. KPU sempat mengajukan anggaran sekitar Rp86 triliun, tetapi dikritik pemerintah dan DPR RI.

KPU kembali mengajukan anggaran Rp76 triliun dalam beberapa rapat terakhir. Namun, usulan itu belum ada titik terang terkait penantandatangan antara pemerintah dan DPR RI. (hea)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...