x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Jangan Pernah Pakai Data Anak-anak untuk Pemilu

Avatar bukti.id
bukti.id
Sabtu, 01 Apr 2023 20:49 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Guna memastikan Pemilu 2024 terbebas dari manipulasi data anak-anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bakal menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Subkomisi KPAI, Sylvana Apituley, dalam keterangan resminya, Sabtu (1/4/2023).

Sylvana menjelaskan, langkah KPAI itu merupakan respon atas temuan Bawaslu. Terkait, 94 ribu lebih data anak di bawah umur masuk sebagai daftar pemilih tetap pemilihan umum.

“KPAI mendorong KPU menghapus 94.956 pemilih di bawah umur. Terutama, anak-anak yang dikategorikan Bawaslu tidak memenuhi syarat (TMS),” kata Sylvana

Sylvana mengungkapkan, angka tersebut diperoleh Bawaslu dengan menggunakan metode uji petik. Yakni, berdasarkan hasil pengawasan proses pencocokan dan penelitian (coklit).

“KPAI juga mendorong Bawaslu untuk memastikan tidak terjadi lagi manipulasi data anak. Terutama, saat penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran,” ucap Sylvana.

Berdasarkan proses coklit Bawaslu, 94 ribu lebih pemilih di bawah umur itu ditemukan di beberapa provinsi. Seperti Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.

“KPAI akan pelajari wilayah-wilayah terjadinya manipulasi data dan akan menjadikan daerah tersebut prioritas pengawasan. Kami juga mendorong masyarakat berani melapor jika menemukan fakta atau bukti kasus penyalahgunaan anak,” ujar Sylvana.

Untuk itu, lanjut Sylvana, KPAI akan memperbarui memoradum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman.

“Pemilu Bebas Penyalahgunaan Anak dengan KPU, Bawaslu, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA),” pungkas Sylvana. (har)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...