Jakarta, bukti.id – Kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 tinggal 244 hari – saat berita ini diunggah – dan para partai politik (parpol) menyiapkan sejumlah strategi dan ‘amunisi’ guna kemenangan masing-masing. Tak kecuali Partai Golongan Karya (Golkar) sebagai peserta Pemilu 2024.
Bertumpu pada bidang Media Penggalangan dan Opini (MPO), Partai Golkar membagikan puluhan laptop kepada MPO DPD seluruh Indonesia serta ormas Hasta Karya Partai Golkar. Fungsinya, digunakan sebagai 'perang udara' dalam pemenangan Partai Golkar, dan calon presdien (capres) Airlangga Hartarto pada kontestasi Pemilu 2024.
Tak berlebihan jika Ketua MPO Partai Golkar, Meutya Hafid, meminta jajarannya memanfaatkan secara maksimal 'alat perang' laptop untuk menyuarakan berbagai prestasi, dan kebijakan baik dari Partai Golkar maupun Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kita harus terus mengkampanyekan bahwa Partai Golkar selalu memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui kerja nyata Menko Perekonomian yang juga Ketum Golkar Bapak Airlangga Hartarto," ujar Meutya Hafid, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Ungkapan tersebut disampaikan Meutya saat acara penyerahan laptop Bidang MPO DPP Partai Golkar kepada MPO DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia serta Ormas Hasta Karya dan Sayap Partai Golkar Tingkat Pusat.
Sosok yang sempat akrab di dunia media itu meminta, agar dalam melakukan perang udara, MPO Partai Golkar di seluruh Indonesia tetap memanfaatkan fakta dan data. Dirinya juga mengingatkan agar menjauhi fitnah serta hoax sekaligus menunjukkan sebagai partai yang bertanggung jawab untuk selalu menyampaikan kebenaran.
"Nanti akan bersinergi dengan elemen lainnya di lapangan salah satunya dengan Badan Saksi Nasional Partai Golkar, dimana MPO daerah bisa menyebarkan berita-berita positif dalam menangkan hati rakyat yang tujuannya untuk kemenangan Golkar," tandas dia.
Salah satu MPO DPD penerima laptop menyebut, bakal menggunakan laptop yang diberikan MPO Pusat untuk menyebarluaskan kerja-kerja Partai Golkar untuk Indonesia melalui perang udara. (hea)
Editor : heddyawan