Menteri Abdul Halim Kunjungi Lamongan

bukti.id
Mendes PDTT RI Abdul Halim didampingi Bupati Lamongabln Yuhronur Efendi dan Forkompimda saat berkunjung di Lamongan.

Lamongan, bukti.id – Ada dua hal yang menarik perhatian Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar terkesan saat di Lamongan, Sabtu (5/6/2021).

Terlebih saat kunjungan kerjanya di Desa Kendal Kecamatan Sekaran. Yakni, di salah satu wisata tematik kawasan bahagia taman mahoni desa setempat, yang dikenal dengan sebutan Kendalifornia.

Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024

Kakak kandung Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini merasa sangat bahagia melihat inovasi yang ada di taman wisata tersebut.

“Alhamdulillah saya bersyukur, hari ini rasanya bahagia banget. Masuk desa kemudian ada inovasi. Melihat masa depan bangsa ini begitu cerah. Apalagi di situ ada tempat baca dan literasi”, akunya.

Adapun terkait dua hal ketertarikannya tadi, yang pertama menurut Mendes PDDT saat berdialig dengan warga, sebenarnya tidak begitu mengagetkannya. Tapi, dinilainya penting.

“Yang menarik tadi ada satu hal, no wifi full interaksi. Sebenarnya tidak begitu mengagetkan tapi itu penting. Karena 24 jam kehidupan kita sekarang dikendalikan oleh jaringan internet. Ada sesuatu yang hilang, yakni interaksi, dan ini ditemukan di Desa Kendal ini. Ini menurut saya akan menjadi barang langka,”katanya.

Ke dua, saat Abdul Halim mendapatkan jawaban Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi ketika ditanya perihal prioritas pembangunan. Yuhronur menyatakan bahwa prioritas infrastruktur jalan utama poros desa merupakan prioritas yang utama.

Dengan memprioritaskan infrastruktur jalan utama poros desa ini juga menjadi bagian penting untuk menjadi ruang kepercayaan yang besar. Kepala Desa punya bupati yang sangat perhatian. Tinggal bagaimana kepala desa memanfaatkan semua ini untuk kepentingan kesejahteraan warganya.

Baca juga: Belum Putusan Final Soal Jabatan Kades Sembilan Tahun

“Kalau warga seluruh desa sejahtera, otomatis Kabupaten Lamongan yang sudah kadung terkenal itu sudah pasti sejahtera,” terangnya.

Sebelumnya Mendes PDTT juga membahas serius soal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bahwa, prinsip utamanya adalah kesejahreraan warga desa.

BUMDes tidak diperbolehkan menjadi kompetitor warga. Bila perlu BUMDes harus mengkonsolidasi UMKM, mencarikan pemasaran yang lebih maksimal, memfasilitasi pelatihan packaging, juga produksi.

“Nantinya semua pemulihan ekonomi nasional di level desa dapat dikelola oleh BUMDes,"  ujar dia.

Baca juga: Jabatan Kades 9 Tahun, Masuk Poin-poin RUU Desa

Pada kesempatan itu, Mendes PDTT juga memberikan apresiasi kepada 170 desa di Lamongan yang sudah menyelesaikan pendataan desa sebelum tanggal 1 Juni ini. Dengan data yang lengkap dan detail dari desa akan mampu membantu pemerintah kedepannya.

Sementara itu, Bupati Yuhronur berharap kehadiran Mendes PDTT mampu memberi motivasi, spirit, dan inspirasi bagi Lamongan untuk terus mengembangkan desa-desanya menjadi lebih baik.

Sekedar diketahui, Abdul Halim saat di Lamongan juga berkesempatan melakukan peletakan batu pertama NU Center gedung PC GP Ansor Kabupaten Lamongan yang berlokasi di Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan. Didampingi Bupati Yuhronur dan anggota Forkompimda lengkap.

Gedung NU Center ini berdiri di atas tanah wakaf seluas kurang lebih 350 m² yang direncanakan akan selesai dibangun dalam kurun waktu 2 tahun. Gedung NU Center ini diperkirakan akan menjadi kantor NU terbesar di Indonesia. (ron)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru