Surabaya, bukti.id – Proses hukum bagi dua perusahaan yaitu, PT Bukit Baja Anugrah (PT BBA) dan PT Perwira Asia Baja Tama (PT PABT) atas dugaan secara tidak langsung, sepakat bobol Bank Danamon kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (5/8/2021).
Saat sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Surabaya, Darwis, menghadirkan Frank Hizkia Pebrianto Purba dari Bank BCA sebagai saksi.
Baca juga: Akad Masal Berlanjut. Rumah Murah Bagi Rakyat Dari BTN
Dalam keterangannya, Frank menyatakan jika dirinya tidak mengenal ketiga terdakwa. Terkait, Ali Suwito (PT PABT) tercatat sebagai nasabah Bank BCA sejak 2016, dan diketahui memiliki lebih dari satu rekening. Sedangkan, Antony Tanuwidjaja (PT BBA) diketahui saksi, ada beberapa rekening yang terkait permohonan penyidik, dan untuk rekening Diana Tanuwidjaja pihak penyidik tidak meminta.
Menurut dia, transaksi pada medio Maret 2017, diketahui rekanan Antony adalah Ali Suwito. Dalam catatan, transaksi uang masuk dan keluar menggunakan setoran tunai dari Ali Suwito ke Antony Tanuwidjaja.
“Transaksi rekening Ali Suwito tercatat ada uang masuk dan keluar mengunakan setoran tunai. Uang yang masuk total keseluruhan sebesar Rp1,1 triliun lebih,” tandasnya.
Baca juga: DPR Minta Perbankan Berperan Aktif
Lebih lanjut, Ali Suwito melakukan transaksi berupa tarik tunai dan disetor kembali ke Antony.
“Dihadapan penyidik, saksi menemukan Ali Suwito di hari yang sama, uang keluar dipecah-pecah dengan total yang sama,” ucapnya.
Baca juga: BRI Borong 9 International Awards dari FinanceAsia
Aliran uang masuk ke rekening Ali Suwito melalui Bank Danamon, diketahui saksi ada empat transaksi. Sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP), produk Bank BCA dan dilakukan pengecekan semua benar ada 77 transaksi Ali Suwito dan ada tarik tunai yang disetor ke Antony.
“77 transaksi Bank Danamon nilai semuanya yang masuk sudah dikirimkan kembali ke Antony Tanuwidjaja,” pungkasnya. (slm)
Editor : heddyawan