Mahfud MD: Paling Rasional Coblosan Pemilu Digelar 15 Mei 2024

bukti.id

Jakarta, bukti.id – Melalui rapat internal antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, dibahas hari pencoblosan Pemilu 2024.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, menyebutkan dari rapat itu tercetus empat tanggal yang dinilai ideal untuk menggelar pesta demokrasi itu.

Baca juga: Ini Parpol yang Ajukan Sengketa Pileg 2024

Detail tanggal yang tercetus di rapat itu, ujar Mahfud, antara lain, 24 April, 6 Mei, 8 Mei, serta 15 Mei.

“Tadi rapat di Istana menyampaikan laporan, bahwa kita bersimulasi tentang empat tanggal pemungutan suara Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif Tahun 2024, yang urutannya itu tanggal 24 April, 15 Mei, 8 Mei atau 6 Mei,” tutur Mahfud dalam keterangan pers melalui video, Senin (27/9/2021).

Mahfud bilang, dari empat tanggal yang diwacanakan, pemerintah menilai tanggal 15 Mei 2024 menjadi tanggal yang paling rasional menggelar Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif. Sebab, di tanggal tersebut banyak proses yang lebih singkat, mulai dari waktu sampai dengan anggaran.

Baca juga: Merasa Suara Hilang di Pileg 18 Provinsi, PPP Ajukan Gugatan ke MK

“Pilihan pemerintah adalah tanggal 15 Mei. Tanggal 15 Mei ini adalah tanggal yang paling rasional untuk diajukan ke KPU dan DPR sebelum tanggal 7 Oktober. Tidak bisa mundur ke berikutnya lagi, karena tahapan ini harus ditentukan tanggalnya,” ujar Mahfud.

Mahfud mengungkapkan, jika pemungutan suara berlangsung di tanggal itu, maka masa kampanye mampu diperpendek, masa jarak antara pemungutan suara dengan pelantikan presiden pun juga tidak terlalu lama.

Baca juga: Tolak Hasil Pilpres 2024. Tim Ganjar-Mahfud dan AMIN Ajukan Gugatan ke MK

“Pokoknya kalau terpilih lalu diantisipasi mungkin ada peradilan di MK kalau sengketa, atau mungkin ada putaran kedua dihitung semuanya. Kemudian memperhitungkan hari-hari besar keagamaan dan hari besar nasional,” jelas Mahfud.

Selain Mahfud, rapat diikuti oleh Mensesneg Pratikno, Menseskab Pramono Anung, Mendagri Tito Karnavian Menkeu Sri Mulyani, Menkumham Yasonna Laoly, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala BIN Budi Gunawan. (hed)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru