Soal PT Semen Madura, Warga Wadul ke DPRD Jatim

bukti.id

Surabaya, bukti.id – Aliansi Pemuda Peduli Hak Atas Tanah Masyarakat (AP2HAKATM) melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Timur. Aksi tersebut berkaitan dengan permasalahan lahan warga di Kecamatan Labang, Kamal dan Socah yang dibeli oleh PT Semen Madura, pada 1982 yang hingga kini hak dan kewajibannya masih belum terselesaikan.

"Hingga saat ini, masih belum ada ganti rugi sepenuhnya. Sehingga permasalahan ini masih terus berlanjut hingga sekarang, ini akan berefek kepada kerugian masyarakat," ujar Koordinator aksi Syafi'.

Baca juga: Pilkada Serentak 2024. Kesepakatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah Diteken

Syafi' menyangka ada permainan mafia lahan di tanah tersebut. Sehingga mengakibatkan terbengkalainya lahan seluas Ha dan sama sekali tidak ada pemanfaatan.

"Tanah terbakalai seperti ini kita yakin ada mafia tanah yang bermain didalamnya. Tanah disana sama sekali tidak ada pembangunan," ujarnya.

Menurut penuturannya tanah yang dikuasai PT. Semen Madura sudah dialihkan kepada PT. Perkasa Krida Hasta Indonesia (PKHI). Namun meski sudah dialihkan, pemanfaatan lahan ini hingga saat ini masih belum dilakukan dan terbengkalai selama hampir 38 tahun.

Baca juga: TAPD Ceroboh, Penyertaan Modal BUMD Puluhan Miliar Tanpa Perda

Hal itu sangat disayangkannya, sebab tanah yang berada pada daerah lahan basah tersebut seharusnya bisa memberikan asas kemanfaatan kepada masyarakat.

"Padahal dulu, menurut penuturan pemilik lahan, agar tanahnya masyarakat dijanjiin pekerjaan untuk biaya hidup sehari-harinya," ujarnya.

Setelah aksi demo berjalan sekian lama, akhirnya sebagian peserta aksi pun diterima komisi A DPRD Jatim di ruang Badan Musyawarah untuk audiensi.

Baca juga: DPT Pemilu 2024 di Madura Capai 3.129.230 Jiwa

Menanggapi audiensi dari warga Bangkalan ini, anggota komisi A Bayu Airlangga berniat memanggil semua pihak yang terlibat didalamnya, termasuk PT. PKHI, Kanwil BPN Jatim dan BPN Bangkalan untuk mencari tahu duduk perkaranya.

"Insya Allah kita panggil, Kanwil Jatim dan Kepala BPN Bangkalan. Saya minta perwakilan dari warga untuk hadir juga, kita ingin mencari tahu permasalahannya seperti apa, dan solusinya seperti apa," kata Bayu. (trq)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru