AMK Lamongan Berharap Semua Pihak Bijak Tanggapi Pidato Ketum PPP

bukti.id

Lamongan, bukti.id – Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Lamongan tengah menyikapi hebohnya sebuah potongan video yang menarasikan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa secara sepenggal.

“Saya harap semua bisa bersikap khusnudhon, potongan video itu dibuat dan memberi kesan buruk serta dapat menebar fitnah,” kata Ketua AMK Lamongan, M Reza Al Akhsan, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Merasa Suara Hilang di Pileg 18 Provinsi, PPP Ajukan Gugatan ke MK

Sayap partai DPC PPP Lamongan itu, berupaya keras menyampikan hasil tabayun DPP PPP kepada seluruh tokoh kiyai yang ada di Lamongan bahwa ada beberapa fakta yang belum terurai dan diketahui publik dalam video singkat tersebut.

“Banyak anggapan, video tersebut menciderai para kyai, tapi belum juga didalami perihal fakta dan keseluruhan tayangan video tersebut,” tutur pria yang akrab di sapa Gus Reza tersebut.

Lebih lanjut, kata Gus Reza, AMK sudah melakukan koordinasi dengan DPC PPP Lamongan selaku kepanjangan tangan dari DPP untuk sesegara mungkin meneruskan hasil tabayun DPP ke beberapa kyai yang ada di Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Pedih... PPP dan PSI Tak Dapat Kursi DPR RI

“Sudah ada jadwal pertemuan, kami hanya ingin mengajak semua pihak berfikir jernih. Seraya menjelaskan maksud pak Suharso yang beredar dalam potongan video yang dibuat untuk menciptakan opini publik,” ucap Gus Reza.

Gus Reza memaparkan jikalau ulama merupakan pencetus lahirnya PPP. Jadi logikanya, kata Gus Reza, nggak mungkin PPP yang sekarang melukai atau mencederai para kiyai.

Baca juga: Sandiaga Uno Keukeuh, PPP Istikamah dengan PDI Perjuangan

“Kami tetap mendukung pak Suharso, apapun itu kendalanya. Hasil tabayun itu antara lain klarifikasi pak Suharso dengan Waket Majelis Syariah PPP yang menjelaskan ungkapan itu sebatas ilustrasi dan tidak bermaksud menyinggung Kyai,” papar Gus Reza.

Sebelumnya, Suharso didapuk menjadi pembicara pada kegiatan ‘Politik Cerdas Berintegritas’ yang digelar. Namun potongan videonya tersebar hingga memicu adanya fitnah dan gejolak ditengah-tengah eksternal PPP. (don)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru