Jenderal Andika: Saya masih Fokus Sebagai Panglima TNI

bukti.id

Jakarta, bukti.id – Meski namanya tak ‘semoncer' tokoh politik dalam bursa capres pada Pilpres 2024 mendatang, namun nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masih mendapat ‘porsi' tersendiri.

Terbukti pada sejumlah hasil survei terkait Pilpres 2024, elektabilitasnya berada di peringkat bersama deretan nama tokoh parpol. Menanggapi hal itu, Andika menegaskan kini masih menjabat sebagai Panglima TNI, dan fokus untuk menjalankan amanat tersebut.

Baca juga: Tolak Hasil Pilpres 2024. Tim Ganjar-Mahfud dan AMIN Ajukan Gugatan ke MK

“Jadi saya saat ini kan masih menjabat sebagai Panglima TNI. Sesuai undang-undang ya, saya biar fokus dan supaya netrallah,” tegas Andika dalam suatu acara di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).

Andika membeberkan baru akan menjawab usai merampungkan amanah sebagai Panglima TNI. Termasuk jawaban tentang apakah akan terjun ke jalur politik usai pensiun dari Panglima TNI.

“Tunggu nanti saja. Pokoknya saya mau menyelesaikan dulu. Itu dulu yang bisa saya jawab sekarang. Karena saya kan tugas saya sebagai Panglima TNI,” tepis Andika.

Baca juga: KPU RI Umumkan Rekapitulasi Suara Nasional Pilpres 2024

“Saya ingin fokus dulu pada tugas saya sebagai Panglima TNI,” imbuh dia.

Sebelumnya, lembaga survei Indopol mencatat sejumlah tokoh calon presiden potensial elektabilitasnya mengalami peningkatan.

Tokoh yang kenaikan elektabilitasnya mencolok adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ganjar naik menjadi 24,55 persen pada bulan Juni, dibanding pada survei Januari 2022 yaitu 20,49 persen.

Baca juga: Jangan Kaget. Segini Biaya Kampanye Pasangan Capres-Cawapres 2024

Sedang Anies Baswedan naik dari 19,02 persen menjadi 20,41 persen. Berikutnya Jenderal Andika Perkasa dari 0,57 persen meningkat cukup tinggi, menjadi 2,76 persen pada Juni 2022.

Indopol menggelar survei pada 24 Juni sampai 1 Juli 2022. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis. Responden berjumlah 1230 orang dengan margin error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (har)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru