x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

2.000 Aparat TNI-Polri Siaga dan Terlibat Langsung

Avatar bukti.id
bukti.id
Sabtu, 03 Jul 2021 07:34 WIB
Nusantara
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di 36 kabupaten/kota di Jawa Timur, dipersiapkan dengan matang. Tak terkecuali dukungan dari aparat TNI-Polri, sebagai tim pengaman.

Terkait hal tersebut, setidaknya 2.104 aparat TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan PPKM Darurat di provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, menegaskan selama PPKM Darurat pihaknya melarang warung dan restoran menerima pelanggan dan menutup sementara tempat ibadah serta objek wisata.

“Jika ada yang makan di warung tidak boleh, namun harus take away atau bawa pulang, sehingga warung harus tutup jam 20.00 WIB. Masyarakat tidak boleh melaksanakan salat berjamaah terlebih dahulu dan harus ditutup, dan tempat wisata juga harus tutup,” tegas Suharyanto, dalam apel gelar pasukan PPKM Darurat di lapangan Makodam V Brawijaya, Jumat (2/7/2021).

Suasana Plaza Surabaya di Jalan Pemuda Surabaya, saat PPKM Darurat diberlakun, Sabtu (3/7/2021). (foto: cakbrintiq)

Dalam arahannya, Suharyanto menjelaskan situasi pandemi Jatim saat ini cukup memprihatinkan. Pada Kamis (1/7) penambahan kasus positif tercatat tertinggi sejak pandemi Covid-19 menimpa Indonesia pada tahun lalu.

“Angka kesembuhan di atas 300, tetapi yang meninggal cukup banyak, dan Jatim merupakan penyumbang angka kematian tertinggi di seluruh Indonesia,” ucap Suharyanto.

“38 kabupaten/kota di Jatim dibagi dua level, level 3 ada 27 dan nantinya anggota akan masuk di Kodim dan Polres dengan total anggota sebanyak 50 orang. Dan ada 11 kabupaten/kota yang masuk di level 4,” ujar Suharyanto.

Meski instruksi dari Kementerian Dalam Negeri belum keluar, pihaknya sudah mengambil kebijakan terlebih dulu, sambil menunggu aturan yang akan diberlakukan.

Di daerah level 4 ini, kata Suharyanto, tingkatnya lebih gawat. Artinya, penyebaran Covid-19 lebih tinggi dan nantinya anggota akan langsung masuk ke RT/RW, dengan total pasukan yang berbeda-beda disesuaikan dengan ancaman penyebaran Covid-19 yang berbeda-beda pula.

“Operasi akan dilakukan mulai besok 3-20 Juli 2021, tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang bila penurunan penyebaran Covid-19 dinilai belum berhasil,” kata Suharyanto.

Nantinya, para personel itu bertugas memperkuat empat pilar pelaksanaan PPKM Mikro Darurat di suatu wilayah, yakni kepala desa, dokter puskesmas, babinkantibmas dan babinsa.

“Nantinya empat pilar ini akan melaksanakan 5M di desa tersebut, bagi masyarakat yang belum memakai masker wajib menggunakan masker, jika ada kerumunan lebih dari tiga orang harus dibubarkan,” ucap Suharyanto.

Selain anggota yang diterjunkan, nantinya juga akan membantu bidan desa untuk melakukan testing, guna mencari orang-orang yang terkonfirmasi Covid-19.

“Kemudian tracing nantinya akan dilakukan oleh Babinkamtibmas dan Babinsa sehingga anggota yang diterjunkan ini tugasnya membantu, karena jika hanya dilakukan oleh Babinkamtibmas dan Babinsa tidak akan mampu,” ucap Suharyanto.

Nantinya, kata Suharyanto, jika ditemukan orang tanpa gejala, mereka tidak boleh langsung dibawa ke RS rujukan banyb dibawa dan dilakukan isolasi di posko PPKM di setiap RT terlebih dahulu.

“Jika memang sudah berat, maka orang tersebut harus mendapatkan perawatan ke RS yang dipusatkan di kabupaten/kota dan harus koordinasi dengan pihak puskesmas,” ujar Suharyanto.

Jika di tempat isolasi RT sudah penuh, maka masyarakat dibawa ke tempat isolasi dan karantina di tingkat kabupaten/kota. Nantinya di pintu masuk RT/RW juga akan dilakukan pemeriksaan.

“Anggota harus bisa memberikan contoh, edukasi dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan ke masyarakat, mudah-mudahan dalam 2 minggu bisa turun,” seru Suharyanto.

Apel digelar secara serentak, di Surabaya Raya, Malang Raya, Madiun Raya, wilayah Tapal kuda dan di Mojokerto. Setelah apel nantinya para petugas akan masuk ke wilayah penugasan di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Jatim.

Khusus apel di Lapangan Makodam V, hadir juga Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, serta jajaran samping terkait. (edd)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...