x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Liponsos Surabaya: Terdakwa Ngaku Pembantunya Mencuri dan Gangguan Kejiwaan

Avatar bukti.id
bukti.id
Selasa, 21 Sep 2021 12:29 WIB
Hukum
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Sidang lanjutan, bagi Firdaus Fairuz yang notabene sebagai, Penasehat Hukum diduga melakukan perbuatan keji terhadap Elok Anggraini yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT). Perbuatan keji terdakwa, terkuak korban diserahkan ke Liponsos Keputih Sukolilo Surabaya.

Selain, itu terdakwa malah menuding korban cedera akibat melompat pagar karena berusaha kabur usai mencuri. Tudingan lainnya, terdakwa menyebut, korban alami gangguan kejiwaan.

Atas tudingan terdakwa terhadap korban di perkuat oleh keterangan Novia Anggita salah satu pegawai Liponsos Keputih Sukolilo Surabaya, yang melayani korban diserahkan oleh terdakwa.

Dalam perkara ini, terdakwa dijerat sebagaimana yang diatur dalam pasal 44 ayat (2) Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga. Jeratan pasal diatas membuat Firdaus Fairuz ditetapkan sebagai terdakwa guna jalani proses hukum dengan agenda mendengar keterangan saksi di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (20/9/2021).

Sidang agenda mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Surabaya, Siska, yakni, pegawai Liponsos Keputih Sukolilo Surabaya, Novia Anggita Sugianto. Dalam keterangan, saksi menyampaikan, bahwa terdakwa mengantarkan Elok Anggraini (korban) ke Liponsos Keputih Sukolilo Surabaya.

Pada medio, (6/5/2021), terdakwa bersama pihak Kecamatan Sukolilo, Tenaga Sukarelawan Sukolilo datang menyerahkan korban lantaran, alami gangguan kejiwaan.

Hal lainnya, terdakwa menuding korban jatuh dari pagar karena berusaha kabur usai mencuri.
“ Korban datang posisi lemas tidak bisa jalan “, terangnya.

Korban saat dilakukan pemeriksaan ternyata, tidak ada gangguan kejiwaan dan korban menjawab obrolan dengan baik.

Korban mengeluh, kaki karena tidak bisa jalan. Diketahui, saksi saat di cek ditemukan luka bekas bakar pada paha kiri, pergelangan tangan kiri memar juga bekas sayatan di punggung.

“Luka tersebut, terjadi beberapa hari sebelum korban di serahkan ke Liponsos Keputih Sukolilo Surabaya “, beber saksi.

Keterangan saksi lainnya, yakni, saat ditanya korban kontra-aktif hanya menunduk siratkan ketakutan luar biasa dan terdakwa malah yang menimpali pertanyaan saksi berupa, luka korban bekas jatuh karena mau melarikan diri setelah mencuri barang milik terdakwa.

Sedangkan, alibi terdakwa saat serahkan korban ke Liponsos Keputih Sukolilo Surabaya, berupa, luka bekas bakar pada paha kiri korban akibat kerap berantem dengan anaknya (April anak korban).

Masih menurutnya, seingatnya ada Sabrina (anak terdakwa) datang ingin ngobrol dengannya, namun diarahkan ke Pegawai Liponsos lainnya, yakni, Taufan.

Seingat saksi, bahwa Sabrina (anak terdakwa) beri tahu di rumah korban sering dianiaya terdakwa (orang tua Sabrina).

Hal lainnya, Sabrina sampaikan, pernah meminta pihak Liponsos Keputih Sukolilo Surabaya, guna melaporkan perbuatan tindak penganiayaan yang dilakukan terdakwa.

Usai mendengarkan keterangan saksi, terdakwa menanggapi berupa, luka di paha korban akibat pertengkaran korban dengan anaknya, April. (slm).

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...