x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Berharap Surabaya Cross Culture Mendunia

Avatar bukti.id
bukti.id
Kamis, 20 Jul 2023 18:38 WIB
Nusantara
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) telah menjadi ajang tahunan di Kota Pahlawan. Meski sempat vakum selama tiga tahun karena pandemi Covid-19, event tersebut kembali digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di tahun 2023.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bahwa pemkot berencana mendaftarkan SCCIFAF ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN). Keinginan itu didasari karena ingin mengembangkan event tersebut agar lebih luas seperti halnya Festival Rujak Uleg.

“Yang kita daftarkan ada Festival Rujak, yang sudah masuk. Terus Parade Bunga dan Insyaallah Cross Culture ini,” kata Eri, Kamis (20/7/2023).

Eri mengakui, bahwa delegasi yang ikut dalam Surabaya Cross Culture di tahun 2023 ini tidak sebanyak dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan SCCIFAF sempat terhenti 3 tahun karena adanya pandemi Covid-19.

“Kalau kemarin (sebelum pandemi) yang ikut banyak, tapi setelah pandemi belum banyak delegasi yang datang di Surabaya. Mungkin insyaallah setelah tahun depan kita daftarkan bisa masuk KEN seperti Rujak Uleg,” jelas dia.

Melalui event SCCIFAF ini, Eri menyatakan ingin menunjukan budaya Surabaya kepada para delegasi yang berasal dari berbagai daerah dan mancanegara. Karena menurutnya, Surabaya ini memiliki banyak budaya tarian dengan berbagai ragam.

“Setelah itu saya ingin menunjukkan  bahwa Surabaya ini punya talenta yang  mulai dari anak kecil hingga dewasa. Dan yang terpenting adalah ketika kita tampil bersama dengan seluruh delegasi dari luar negeri, maka Surabaya juga punya kemampuan untuk itu,” ungkap dia.

Bahkan, Eri mengungkap, jika Surabaya juga mendapatkan permintaan untuk mengirimkan delegasinya agar tampil di Negara Uzbekistan dan India. Hal tersebut menunjukkan jika budaya seni asal Kota Surabaya ini juga diakui oleh negara-negara lain.

“Jadi mereka betul-betul merasa budaya Surabaya ini juga bisa tampil di luar sana. Bahkan dari Kochi Jepang, itu juga minta kita (Surabaya) tampil di sana,” tambah dia.

Tarian apa yang bakal ditampilkan ke luar negeri? Eri menyebut, jika tarian itu seperti di antaranya Tari Remo, Gito Maron dan sebagainya. Namun, kata dia, tarian yang akan ditampilkan ke luar negeri tentu ada modifikasinya.

“Tapi saya ada bangganya ketika semua budaya seni yang kita tampilan menarik dari pihak luar negeri untuk diajak kita berkolaborasi di sana. Berarti mengakui, tarian kita, budaya kita juga Alhamdulillah nyaman, enak dilihat dan filosofi-filosofinya ada,” tutup Eri. (win)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...