Jakarta, bukti – Terbitnya program Kartu Prakerja oleh pemerintah diharapkan bisa menanggulangi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, Komisi IX DPR RI mendorong program tersebut agar semaksimal mungkin dapat membantu pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai ‘korban’ Covid-19. Khususnya membantu mereka meningkatkan keahlian dan kreatifitasnya.
"Dengan demikian, para PMI dan pekerja migran dapat meningkatkan dinamika desa, bukan hanya bertahan hidup di desanya. PMI juga menjadi pihak yang diprioritaskan mendapatkan manfaat Kartu Prakerja. Apalagi di tengah pandemi saat ini, banyak nasib mereka yang menggantung, sehingga terpaksa dipulangkan ke Indonesia," papar Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen, Kamis (14/5/2020).
Nabil menilai mereka kesulitan akses bahan pangan dan keuangan. Sehingga opsi kembali ke tanah air merupakan pilihan terakhir yang rasional. Pemerintah juga diminta untuk memberi perhatiannya kepada PMI yang terpaksa dipulangkan. Pasalnya, kebanyakan dari mereka tak memiliki pekerjaan lain selama pandemi ini berlangsung.
"Mereka pun harus mendapat hak yang sama, dengan kemudahan akses Kartu Prakerja. Mereka juga membutuhkan bantuan," pinta Nabil.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan, PMI yang tiba per Minggu (10/5/2020) berjumlah 14,244 orang melalui Bandara Soekarno-Hatta dan pelabuhan Benoa, serta Tanjung Priok. Sedangkan Senin (11/5/2020), setidaknya datang 567 awak kapal WNI yang bekerja di tiga kapal pesiar melalui Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta. (ihs)
Editor : Redaksi