Surabaya, bukti – Selama ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berperan penting dalam membantu penanggulangan pandemi Covid-19. Peran itu disampaikan ITS ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam web seminar (webinar) bertema Peran Perguruan Tinggi dalam Menanggulangi Covid-19, Kamis (11/6/2020).
Seminar yang digelar dalam jaringan (daring) tersebut menghadirkan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) Letjen TNI (Pur) Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, dan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Lilik Kurniawan ST MSi sebagai narasumber utama.
ITS selama ini telah banyak menghasilkan inovasi baru dalam menanggulangi pandemi. Karena itu Menkes Terawan mengakui hal tersebut. Kerja yang ditunjukan ITS, diakui Menkes Terawan sangat luar biasa. “Saya bangga karena bagaimanapun, saya menjadi bagian keluarga besar ITS ini. Saya sebagai menteri akan memanfaatkan dalam membantu secara promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif,” tuturnya.
Sementara, Rektor ITS yang biasa disapa Ashari menerangkan jika ITS memiliki tiga pilar dalam penanganan Covid-19 yaitu berbasis teknologi, mengutamakan kesehatan publik, dan membantu ekonomi nasional. Ashari menjelaskan, ada tiga masa orientasi penanggulangan Covid-19 yang menjadi strategi ITS. Pertama adalah masa Covid-19, kedua adalah masa New Normal, dan ketiga adalah orientasi masa depan.
Dalam merealisasikan strategi di masa Covid-19, ITS memproduksi 28 produk untuk menanggulangi Covid-19. Salah satu di antaranya adalah robot bernama Robot Medical Assistant ITS-Unair (RAISA).
Berdasarkan keterangan Ashari, setidaknya sudah ada empat unit RAISA yang beroperasi di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Selanjutnya, dengan menggandeng PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), ITS juga mendonasikan dua unit robot untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya dan satu robot untuk Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang.
Inovasi lain dari ITS adalah adanya robot Violeta yang digunakan untuk mensterilkan ruangan dengan menggunakan teknologi sinar Ultraviolet (UV). “Bisa 99 persen bakteri terbunuh, tetapi tidak boleh ada manusia di dalam ruangan saat sterilisasi,” tutur alumnus doktoral Curtin University ini.
Bahkan ITS juga telah memproduksi 145.000 lebih face shield dan sudah dibagikan ke 25 provinsi di seluruh Indonesia dan mendonasikan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Ada juga 20 buah bilik yang terdiri dari 10 bilik fumigasi cairan disinfektan dan 10 bilik injeksi gas ozon. ITS juga memproduksi dua unit bilik swab untuk mendeteksi Covid-19 dan meluncurkan Emergency Ventilator (EVITS) berbasis lima parameter kesehatan, yang diuji oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK).
Pada bidang maritim, ITS mengusulkan protokol keamanan kepada Kementerian Perhubungan terkait dengan new normal moda kapal. “Kontribusi ITS untuk masa yang akan datang adalah ITS turut serta dalam membangun kesehatan Indonesia, ITS juga siap berkontribusi dalam perencanaan dan pelaksanaan program Kementerian Kesehatan, ITS sebagai pusat pengembangan teknologi Intelligent Health Care,” jelas guru besar kelahiran Sidoarjo itu.
Sementara itu, perwakilan BNPB Lilik Kurniawan mengharapkan supaya ITS bisa menjadi kampus tangguh Covid-19. Karena, menurutnya, Covid-19 tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan, tetapi juga pada pengamanan sosial sampai masalah ekonomi. “Dampak dari Covid-19 sudah mulai merambah pada darurat sosial dan darurat ekonomi, sampai menimbulkan kemiskinan baru dan hibernasi ekonomi,” jelas Lilik.
Lilik berkata bahwa ITS harus menjadi bagian penting dalam kolaborasi bersama pemerintah, akademisi, media, masyarakat, dan pihak swasta dalam melawan Covid-19, yang selanjutnya disebut sebagai kolaborasi Pentahelix.
Lilik mengingatkan, penanganan Covid-19 tidak hanya lingkup pribadi dan individu, tetapi juga secara komunitas. Kedisiplinan dalam menerapkan protokol-protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan harus dikedepankan untuk bisa bersama-sama menangani pandemi Covid-19 ini. (aries)
Editor : W Aries