x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

ITS Melaksanakan UTBK 2020 Hari Pertama

Avatar bukti.id
bukti.id
Minggu, 05 Jul 2020 22:46 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti - Hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berlangsung sesuai protokol kesehatan. Sejak Minggu (5/7/2020) pagi, beberapa titik checkpoint telah dipadati peserta UTBK yang mengantre lengkap menggunakan masker serta face shield untuk melakukan pengecekan berkas hasil rapid test sesuai kebiijakan Wali Kota Surabaya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT memaparkan, ITS melayani 875 peserta di tiap sesi yang berarti ada 1.750 total jumlah peserta yang mengikuti UTBK di kampus ITS tiap harinya. Jumlah tersebut belum termasuk 120 peserta yang mengikuti UTBK di kampus IT Telkom Surabaya dan peserta yang mengikuti di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), serta Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).

Di balik berbagai persiapan yang telah diusahakan dengan optimal, Adi mengaku tetap menemui kendala dari sisi peserta. Menurutnya, dari sisi akademik hingga pengawasan sudah aman dan tidak ada kendala.

“Tapi yang mengagetkan adalah karena adanya tambahan peserta yang mendadak, waktunya juga mepet sekali,” ungkapnya.

Diceritakannya, tambahan peserta ini berasal dari peserta yang mendaftar di pusat UTBK Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Namun karena beberapa alasan tertentu, Unesa tidak siap sehingga lebih dari 18.000 peserta yang seharusnya mengikuti UTBK di sana dibebankan pada ITS dan Universitas Airlangga (Unair). “Totalnya dibagi dua, maka ITS dan Unair masing-masing ketambahan lebih dari 9.000 peserta,” katanya.

Meskipun sempat pontang-panting, Adi memaparkan bahwa berbagai fasilitas dan protokol kesehatan juga telah ditambah oleh ITS demi keamanan dan keselamatan peserta UTBK. Salah satunya adalah dengan tersedianya rapid test on the spot untuk peserta pemilik Kartu Indonesia Pintar - Kuliah (KIP-K), bidikmisi, hingga siapapun yang tidak mampu.

“Hingga saat ini, telah terdaftar ada 2.744 peserta yang melakukan rapid test di ITS. Mereka yang terdaftar tersebut berasal baik dari Surabaya, luar Surabaya, hingga luar Jawa Timur,” sebutnya.

Adi menambahkan, ada 671 peserta terdaftar dari jumlah keseluruhan yang berasal dari Kota Surabaya. Jumlah tersebut terhitung lebih sedikit jika dibandingkan dengan peserta terdaftar yang berasal dari luar Surabaya.

Lebih lanjut, Adi menuturkan bahwa ITS pun mencari dukungan baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, CSR Unair, hingga alumni ITS dalam pengadaan rapid test ini. Terhitung ITS mendapat 15.000 kit rapid test dari Pemkot Surabaya dan 2.500 kit dari Pemprov Jatim bagi peserta yang ber-KTP Surabaya dan Jatim.

ITS juga mendapat tambahan 600 kit dari alumni, serta 50 kit dari CSR Unair bagi peserta tidak mampu di luar Jatim. Jumlah kit rapid test yang diterima ITS tersebut diperkirakan dapat bertambah.

Hal ini selaras dengan pernyataan dari Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng. Rektor yang kerap disapa Ashari ini dengan tegas menyatakan bahwa ITS mengerahkan segala usaha yang ada guna menyukseskan keberlangsungan UTBK yang aman dan nyaman bagi peserta.

Sementara itu, untuk peserta yang hasil rapid test-nya reaktif akan dialihkan untuk mengikuti UTBK di tahap selanjutnya sembari beristirahat dan melakukan isolasi mandiri.

Selain pengadaan rapid test, Ashari turut menyebutkan adanya sterilisasi berkala pada perangkat dan seluruh fasilitas yang digunakan peserta. “Setiap selesai satu sesi, seluruhnya disterilkan. Ada jeda waktu kurang lebih dua jam tiap pergantian sesi yang digunakan untuk sterilisasi,” ungkapnya.

Akibat berlangsungnya UTBK di tengah situasi yang tidak biasa ini, Ashari menambahkan bahwa ITS turut menambah dana di luar dari bantuan yang telah ada untuk mempersiapkan segala protokol kesehatan yang ada bagi semua pihak, baik peserta maupun panitia. Hal ini, sekali lagi membuktikan bahwa ITS tidak main-main dan serius dalam menyikapi keberlangsungan UTBK.

Guru Besar Teknik Elektro ini berharap agar UTBK tahun ini dapat terlaksana dengan lancar. Menurutnya, peserta tidak perlu merasa terganggu dengan berlangsungnya UTBK di tengah situasi New Normal ini. “Tetap konsentrasi, karena itu esensi yang lebih penting,” pesannya pada peserta UTBK. (war)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 16 Jan 2025 06:25 WIB | Wakil Rakyat
DPR RI dukung pemerintah jalankan Program MBG, termasuk hal penganggaran dan pengawasan program sesuai kewenangan dewan. ...
Kamis, 16 Jan 2025 04:05 WIB | Ekonomi
Terhitung mulai 15 Januari 2025, HET elpiji subsidi 3kg, dari harga semula Rp16.000 menjadi Rp18.000. ...
Rabu, 08 Jan 2025 13:25 WIB | Religi
Resmi. Komisi VIII DPR RI dan Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji 2025 sepakat bila biaya haji tahun ini turun sekitar Rp 4 jutaan. Hasil pembahasan segera dilapor ...