Lamongan, bukti.id – Satu-satunya kabupaten/kota se Jawa, hanya Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dinyatakan masuk PPKM level 1.
Ini kabar melegakan. Sinyal baik, bahwa pandemi Covid-19 di kabupaten yang dikenal dengan makanan khas Soto Lamongan ini mengalami penurunan. Bahkan, melandai.
Baca juga: KPU Lamongan Kebut Proses Distribusi Logistik Pilkada dan Skrining Pendukung Paslon
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengaku senang dan gembira dengan katagori level 1 atas assemen situasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tersebut.
“Alhamdulillah, ini cukup kita sambut dengan senang, dengan gembira. Tapi, kepada seluruh elemen pemerintah dan masyarakat bahwa level 1 ini tetap harus terus kita sikapi dengan baik. Tidak boleh euforia, “katanya, Rabu (8/9/2021).
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah. Karena status level 1 itu juga, semua kegiatan juga tidak lantas dilonggarkan begitu saja.
Tetapi akan dikakukan secara bertahap. Tetap mengacu ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Kegiatan dan aktifitas sehari-hari di masyarakat dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan,” tandasnya.
Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024
Lebih jauh Bupati Yuhronur mejelaskan, indikator Lamongan masuk katagori level 1 karena dinilai sesuai indikator yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di antaranya, capaian jumlah kasus aktif (positivity rate) di bawah 5 persen. Tracing ratio lebih dari 15 dan melebihi target kementerian kesehatan. Kasus kematian serta pemakaian kapasitas ruang covid juga menurun.
Adapun kunci suksesnya Kabupaten Lamongan turun dari level 4 menjadi level 1, lanjut bupati yang belum.genap setahun menjabat ini, tidak lepas dari dukungan dan kerjasama seluruh pihak.
Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat
‘Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, karena apa yang kita lakukan bersama ini hasilnya bisa terlihat. Kuncinya dengan melaksanakan seluruh petunjuk dan aturan baik dari satgas pusat maupun kemendagri, sinergitas yang baik dari tiga pilar pemkab-TNI-Polri serta diinas kesehatan. Tentunya adalah masyarakat yang memahami dan mendukung,” ungkapnya.
Selmentara Komandan Kodim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono pada kesemoatannyang sama menambahkan, TNI-Polri yang berada di wilayah Lamongan akan terus melaksanakan patroli penegakan disiplin protokol kesehatan untuk memastikan masyarakat tetap mematuhi aturan.
“Seperti disampaikan pak bupati, kita tidak boleh lengah. Tidak boleh terlalu bangga. Tapi, tetap harus melaksanakan disiplin protokol kesehatan. Karena covid msih ada, dan sangat mungkin nanti bisa naik lagi, jika kita lengah dan tidak melaksanakan protokol kesehatan,” tandasnya. (ron)
Editor : heddyawan