Satu Suara, Ikut Komando Kepemimpinan Plt Mardiono

bukti.id

Probolinggo, bukti.id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur (Jatim) secara tegas menyatakan jika tak ada perpecahan di tubuh PPP pasca-penggantian Ketua Umum Suharso Monoarfa beberapa waktu lalu. PPP Jatim tetap satu suara, berada di bawah kepemimpinan Plt Mardiono, yang baru saja disahkan oleh Kemenkumham RI.

Penegasan ini dikatakan Ketua DPW PPP Jatim, Munjidah Wahab, di sela konsolidasi partai berlambang Ka'bah itu, yang berbarengan dengan Haul Habib Husein bin Hadi Al Hamid di Probolinggo, belum lama berselang.

Baca juga: Merasa Suara Hilang di Pileg 18 Provinsi, PPP Ajukan Gugatan ke MK

Menurut Munjidah, DPW PPP Jatim telah meminta kepada DPC PPP Kota/Kabupaten di Jatim agar tetap satu komando dibawah kepemimpinan Plt Mardiono.

“Kita tetap sami’na wato’na pada DPP. Bahkan sejak awal saat pelaksanaan Mukernas dimana Majelis Tinggi Partai memutuskan memberhentikan Ketua Umum Suharso Monoarfa diganti dengan plt Mardiono kita sudah menyatakan mendukung keputusan tersebut,” tegas Munjidah.

Baca juga: Pedih... PPP dan PSI Tak Dapat Kursi DPR RI

Wanita yang juga menjabat Bupati Jombang ini, menegaskan kini seluruh pengurus mulai DPW dan DPC akan terus bergerak menyongsong Pemilu 2024 mendatang.

“Kita sudah tidak akan berkutat pada persoalan pergantian Ketua Umum. Sebab itu wewenang DPP dan sudah selesai. Kita fokus kepada kemenangan PPP di Pemilu 2024 khususya di Jatim. Energi kita akan kita fokuskan di sana. Dan tidak benar bila ada kabar DPC di Jatim ada yang mbalelo terkait pergantian ketua umum ini,” tandas Munjidah.

Baca juga: Kadisbudpar Jatim Rangkul Stakeholder Pariwisata Lewat Ngopi Sek Ta Lur

Pada forum tersebut, Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengatakan hal yang sama, yakni tidak ada perpecahan pada tubuh PPP. Menurutnya pergantian hanya pada Ketua Umum Suharso Monoarfa yang digantikan Plt Mardiono.

“Jajaran lain masih tetap. Kalau ada media yang menyebut sedang terjadi perpecahan pada PPP, itu tidak benar. Ini berbeda dengan tahun 2014 atau 2016 yang DPP, DPW dan DPCnya terbelah. Nah kalau saat ini DPC dan DPW tidak terbelah, sedangkan untuk DPP hanya sedikit yang belum ikut Pak Mardiono. Banyak hal baik yang dilakukan Pak Suharso, dan ini akan kita lanjutkan,” tutup Arsul. (edd)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru