x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Hasil Swab Guru, dari 393 Orang Positif, Sisa Empat Orang

Avatar bukti.id
bukti.id
Kamis, 03 Sep 2020 22:58 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil memutus penyebaran mata rantai Covid-19 di kalangan guru SD dan SMP. Selama sebulan, Dinas Kesehatan (Dinkes) gencar melakukan swab dan menemukan 393 guru yang terkonfirmasi, saat ini jumlah guru yang terpapar hanya tinggal empat orang.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita, berdasarkan data terbaru per hari ini, Kamis (3/9/2020), data kumulatif guru yang telah diswab sebanyak 4.460 orang. Dari jumlah tersebut, hasil yang sudah keluar berjumlah 3.686 orang. Rinciannya yakni pasien terkonfirmasi ada 394 orang dan negatif berjumlah 3.280 orang.

“Hari ini guru yang terkonfirmasi hanya tinggal empat orang saja. Mereka dari Kecamatan Wonocolo. Saat ini karantinanya di Hotel Asrama Haji,” kata Febria di Dapur Umum, Balai Kota Surabaya.

Feny-sapaan lekat Febria Rachmanita menjelaskan, pasien-pasien yang terpapar tersebut sebagian besar statusnya sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta). Sehingga ia memastikan proses kesembuhan mereka bisa berlangsung cepat.

Tidak hanya itu, Feny mengungkapkan, salah satu strategi agar pasien yang terpapar dapat cepat pulih, yakni dengan cara masif melakukan deteksi dini. Dari situlah saat diketahui hasilnya kemudian Dinkes langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan.

“Kenapa harus dilakukan pemeriksaan masif? Karena kita harus menemukan dari awal deteksi, begitu mengetahuinya langsung kita terapi. Ini salah satu cara kita, agar pasien banyak yang sembuh,” urainya.

Di kesempatan yang sama, Feny juga memaparkan, bagi para guru yang memiliki komorbid maka diwajibkan untuk ekstra menjaga kondisinya agar tidak kambuh. Misalnya, penyakit diabetes harus tetap mengkonsumsi obat-obat yang dianjurkan agar diabetesnya tetap terkendali.

Bahkan, Feny mengimbau kepada para guru agar memperketat dalam menjaga protokol. Terutama menjaga jarak, mengenakan masker dan rajin cuci tangan, olahraga rutin, mengkonsumsi makanan sehat dan berjemur sebelum pukul 09.00. Jika nantinya, para guru datang ke sekolah maka dilarang untuk makan bersama-sama tanpa memperhatikan jarak.

Di samping itu, Feny mengungkapkan, hingga kemarin, Rabu (3/9/2020) jumlah pasien kumulatif yang dinyatakan sembuh mencapai 9.989 orang. Angka itu merupakan bagian dari jumlah kumulatif pasien konfirmasi sebanyak 12.436 orang.

“Untuk yang dalam perawatan yakni 1.501 terdiri dari rawat jalan 692 orang, rawat inap rumah sakit 569 orang, Hotel Asrama Haji 163 orang dan RS lapangan 77 kasus,” pungkasnya. (war)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...