x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Trenggalek, Kabupaten Pertama Terapkan Qlue Thermal

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 16 Sep 2020 19:09 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Di masa pandemi Covid-19 ini, untuk mencegah atau antisipasi terjadinya penularan, bisa dilakukan dengan mengukur suhu tubuh. Pasalnya, jika diketahui suhu tubuh seseorang melebihi 38 derajat celcius, patut diduga seseorang tersebut tubuhnya bermasalah. Kini dengan Qlue Thermal, pengukuran suhu tubuh mudah diketahui.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek, merupakan kabupaten pertama yang mengimplementasikan QlueThermal. Qlue ini menjadi solusi terbaru untuk memonitor suhu tubuh dan penggunaan masker secara otomatis sebagai protokol checkpoint di beberapa tempat di daerah tersebut.

Qlue, penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, berkolaborasi dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) untuk mengembangkan sinergi pembangunan kabupaten cerdas melalui pemanfaatan teknologi smart city. 

Melalui kolaborasi ini, solusi teknologi Qlue akan digunakan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik. Sebagai langkah awal kolaborasi tersebut, Qlue dan APKASI menyelenggarakan seminar virtual bertajuk “Menata Kembali Kabupaten yang Adaptif dan Smart Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru”. 

Webinar ini menghadirkan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Ir. B.Wisnu Widjaja, M.Sc, Direktur Eksekutif APKASI Sarman Simanjorang, Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin, dan Founder dan CEO Qlue Smart City.

Melalui webinar ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek berbagi pengalaman bagaimana daerah mereka menghadapi pandemi yang sudah berlangsung selama setengah tahun lebih, dan bagaimana kemajuan teknologi membantu mereka dalam menata kembali kabupaten mereka di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin menjelaskan, pengimplementasian teknologi Qlue yang membantu pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di daerah tersebut. Sebagai kabupaten di provinsi yang memiliki jumlah pasien Covid-19 terbesar kedua di Indonesia, per 15 September, Kabupaten Trenggalek memiliki 221 pasien positif Covid-19, atau berkontribusi sebesar 0,58 persen dari total angka positif di Provinsi Jawa Timur. Hal ini menjadikan Kabupaten Trenggalek berada di peringkat ke-7 dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur jika dilihat dari jumlah kasus positif Covid-19.

Mochamad Nur Arifin mengatakan, sejak awal pandemi, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melakukan pengalihan jalur, di mana seluruh perbatasan Kabupaten Trenggalek yang berbatasan dengan kabupaten kota lain ditutup, dan hanya ada tiga pintu atau checkpoint untuk masuk ke Kabupaten Trenggalek.

“Di checkpoint ini, kami membangun bilik APD, di mana petugas tetap bisa melakukan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan dari dalam bilik APD tanpa khawatir risiko terpercik droplet. Hal ini diharapkan mampu mengurangi pemborosan biaya APD untuk petugas di lapangan,” kata dia.

QlueThermal digunakan Pemkab Trenggalek sebagai salah satu protokol checkpoint di beberapa tempat di kabupaten tersebut. Sebanyak tiga perangkat QlueThermal ditempatkan di checkpoint Durenan, satu perangkat di checkpoint Tugu, dan satu perangkat di checkpoint Panggul.

“Ada kekhawatiran orang-orang yang berada di garda terdepan untuk melakukan pemeriksaan berpeluang terpapar Covid-19 dari pelaku perjalanan. Solusi teknologi karya anak bangsa ini membantu kami dalam melakukan screening orang yang masuk perbatasan Trenggalek. Proses screening ini cepat, dan seluruh data yang masuk melalui QlueThermal juga bisa dilihat secara langsung melalui dashboard terintegrasi,” beber Mochamad Nur Arifin.

“Sejak digunakan di bulan Juli lalu, seluruh perangkat QlueThermal sudah mendapatkan lebih dari 20 ribu data dengan rata-rata suhu tubuh 36,5 °C, jumlah pelanggaran (tidak mengenakan masker) sebanyak lebih dari 2.500 orang, dan lebih dari 400 orang yang memiliki suhu tubuh di atas normal,” tambah dia.

Untuk mendeteksi OTG (orang tanpa gejala) yang lolos dari pemeriksaan awal, Pemkab Trenggalek menggeser checkpoint ke cluster keluarga atau desa, sehingga QlueThermal ditempatkan di beberapa titik yang lebih strategis seperti pasar dan tempat pariwisata.

“Karena QlueThermal sudah menggunakan teknologi AI, kami jadi lebih mudah untuk melakukan penghitungan orang. Dengan adanya QlueThermal, kami juga bisa memeriksa jumlah orang yang masuk dan penggunaan masker. Teknologi QlueThermal memudahkan kami dalam menegakkan protokol kesehatan,” tambah Mochamad Nur Arifin. (war)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...