x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Presiden Jokowi : Realisasi Program Perlindungan Sosial Berjalan Baik

Avatar bukti.id
bukti.id
Sabtu, 26 Sep 2020 10:51 WIB
Ekonomi
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan kedisiplinan dan kerja keras seluruh komponen bangsa. Segala kebijakan pemerintah terkait hal tersebut dilakukan untuk bekerja keras menangani persoalan kesehatan yang memang menjadi prioritas pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam chanel youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (26/9/2020).

"Sejak awal, kebijakan pemerintah selalu konsisten, bahwa penanganan masalah kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Sekali lagi, kesehatan masyarakat harus diprioritaskan," ujar Presiden Jokowi, dalam keterangannya tentang perkembangan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Di tengah prioritas tersebut, ujar dia, pemerintah juga bekerja keras untuk menjaga dan memulihkan perekonomian. Sejumlah program dengan alokasi dana sebesar Rp203,9 triliun dikeluarkan pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi.

“Program tersebut di antaranya terealisasi dalam berbagai bentuk seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Nontunai, Sembako, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, Bantuan Presiden Produktif, Subsidi Gaji, hingga diskon tarif listrik,” ulas Presiden Jokowi, seraya menambahkan jika program ini untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, pelaksanaan program perlindungan sosial telah berjalan dengan baik," tandas dia.

Secara rinci disebutkan realisasi program perlindungan sosial hingga Rabu (23/9/2020) di antaranya,

Program Keluarga Harapan, tersalurkan Rp29,138 triliun kepada 10 juta penerima manfaat. Program Sembako, Rp30,978 triliun kepada 19,41 juta penerima. Program Sembako Jabodetabek, Rp4,407 triliun kepada 1,9 juta penerima, serta program Bansos Tunai Non-Jabodetabek, Rp24,787 triliun kepada 9,18 juta penerima.

Selanjutnya, program Kartu Pra Kerja, tersalurkan Rp16,617 triliun kepada 4,86 juta penerima. Program BLT Dana Desa, Rp11,73 triliun kepada 7,55 juta penerima. Program Banpres Produktif dan Banpres Modal Kerja Rp14,183 triliun, diberikan kepada 5,9 juta penerima.

Kemudian, untuk program Subsidi Gaji, disalurkan Rp10,8 triliun kepada 9 juta penerima, dan program Diskon Listrik, sebesar Rp3,455 triliun kepada 31,4 juta pelanggan.

“Realisasi program PEN untuk klaster perlindungan sosial ini selain bisa mengurangi beban masyarakat, juga memacu peningkatan produktivitas masyarakat. Penanganan masalah kesehatan, terutama pencegahan penularan, adalah yang paling utama. Saya minta kepada semua pihak untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar penularan bisa ditekan, dan kehidupan masyarakat bisa berjalan normal kembali," pungkas Presiden Jokowi. (hea)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Senin, 14 Apr 2025 15:42 WIB | Hukum
KPK geledah rumah anggota DPD RI, La Nyalla di Surabaya, terkait penyidikan dugaan dana hibah di Jatim. ...
Kamis, 10 Apr 2025 18:18 WIB | Peristiwa
Kabar duka menyelimuti industri hiburan Tanah Air. Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, tutup usia, Kamis (10/5/2025), pukul 16.25 WIB. ...
Kamis, 10 Apr 2025 13:10 WIB | Pendidikan
Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) tahun 2025 kembali dibuka, mulai 1 April 2025. Ini cara dan syaratnya. ...