DPT Pilkada Lamongan Lebih Sedikit dari Pileg
KPU Lamongan, Machrus Ali saat memberi keterangan kepada jurnalis.
Lamongan, bukti.id - Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Lamongan 2020 tercatat 1.038.756 pemilih. Jumlah ini turun 17.244 dibanding DPT Pemilu 2019. DPT sebanyak itu terinci 514.009 pemilih laki-laki dan 534.747 pemilih perempuan. Teradata dari 474 desa/kelurahan di 27 kecamatan se Lamongan.
‘’Dari total DPT sebanyak itu, jumlah pemilih pemula sekitar 17 ribu pemilih, ‘’ kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan, Machrus Ali, Senin (19/10/2020).
Lebih jauh Machrus Ali menjelaskan, penetapan DPT Lamongan untuk Pilkada 2020 sebanyak itu dilakukan secara berjenjang. Mmulai dari tingkat bawah yaitu desa. Adapun penyebab menurunnya angka DPT dibanding Pemilu 2019, di antaranya karena adanya pemilih yang pindah tempat tinggal, meninggal dunia hingga masalah identitas ganda.
‘’Dari hasil pemutakhiran data dan pencermatan bersama Bawaslukab, penurunan jumlah pemilih terbanyak memang karena tiga hal itu, ‘’ imbuhnya.
Angka DPT ini, masih menurut Machrus, bisa saja akan berubah lagi. Tentu, jika di kemudian hari ditemukan pemilih yang meninggal atau pindah KK. Akan ada tindaklanjut pendataan sampai menjelang H-3 pelaksanaan pemungutan suara.
Pergerakan DPT ini tetap terus dipantau oleh KPU Lamongan dan perkembangannya akan dilaporkan secara berkala.
‘’Kita akan mencermati kembali sampai menjelang hari H untuk pemilih yang sudah terdaftar. Mengenai yang meninggal atau pindah KK akan ada keberlanjutan DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) dari DPT ini sampai menjelang H-3. Ini berfungsi sebagai data untuk menghitung kebutuhan logistik dari penyelenggaraan pemilihan, ‘’ terangnya.
Tentang jumlah DPT sebesar 1.038.756 pemilih ini, akan menggunakan haknya di 3.071 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Lamongan. Ke 3071 TPS ini termasuk 1 TPS khusus yang berada di Lapas Lamongan. Ketentuan ini sesuai kebijakan KPU RI.
"Sebelumnya memang ada beberapa catatan dari Bawaslukab. Tapi, semua sudah dilakukan perbaikan, sehingga saat ini sudah klir, tidak ada masalah, ‘’ tandasnya. (ron)
Editor : heddyawan
Ekonomi
