x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Harus Ada Langkah Nyata dan Serius Hentikan Arogansi Israel

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 19 Mei 2021 06:57 WIB
Wakil Rakyat
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Puluhan rakyat sipil di Jalur Gaza Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, harus kehilangan nyawa akibat serangan brutal zionis Israel.

Penjajahan Zionis Israel di tanah Palestina berawal dari provokasi Israel menggusur paksa warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

“Menghentikan kesewenang-wenangan Israel. Sebaliknya, Israel justru kian percaya diri bahwa dunia internasional tak akan melakukan tindakan konkret apapun untuk melawan mereka,” cetus wakil ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Achmad Hafisz Tohir di Jakarta, kemarin.

Hafisz mendorong, komunitas global harus mengambil langkah lebih nyata dan sungguh-sungguh untuk menghentikan arogansi Israel. Termasuk mempertimbangkan gagasan pengiriman penjaga perdamaian internasional ke zona konflik di bawah bendera PBB.

Hafisz melihat situasi saat ini, sebagai momentum bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menegakkan hukum-internasional terkait konflik. Antara lain, menjalankan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 242 tahun 1967, yang meminta Israel menarik pasukan militernya dari kawasan yang telah diduduki sejak perang 1967.

Resolusi DK PBB Nomor 298 tahun 1971 menyatakan, semua upaya yang diambil Israel untuk mengubah status Yerusalem termasuk penyitaan lahan adalah ilegal.

Menurut Hafisz, Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 181 tahun 1947, yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional, dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah.

“Ketidakberdayaan PBB dalam mengambil tindakan tegas terhadap Israel dapat menggerus kredibiltas institusi global,” jelas dia.

Hafisz menegaskan dukungannya kepada Pemerintah Indonesia yang mengutuk keras kesewenangan Israel di Syeikh Jarrah dan Gaza. Selain itu, mendesak DK PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel tersebut.

“Kita juga harus mendukung Palestina semaksimal mungkin di semua lini termasuk di Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestine, serta mengusulkan agar OKI dan GNB dapat segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas situasi terkini terkait konflik Palestina-Israel,” pungkas Hafisz. (hed) 

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...